SAMARINDA - Kehadiran Angga Saputro mengancam posisi Gianluca Pandeynuwu di tempat utama kiper Borneo FC Samarinda. Keduanya bakal bersaing berdiri di bawah mistar Pesut Etam.
Dua musim terakhir, Gianluca berstatus penjaga gawang utama Borneo FC. Amanah tersebut didapatnya setelah Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata bergantian hengkang.
Tanpa Nadeo dan Ridho, Gianluca memang mendapat kepercayaan penuh selalu tampil inti. Bahkan kehadiran Dicky Indrayana tak menggoyahkan posisinya musim lalu.
Bagi Gianluca, musim ini memang bakal dihadapinya dengan berat. Sebab Angga dinilai lebih berpengalaman dan punya kans tampil inti.
"Bagi saya pribadi, persaingan di dalam tim sangat wajar. Tapi kami selalu memberi dukungan bagi yang dimainkan karena kemenangan nomor satu," ucap Gian, sapaannya.
Menilik persaingan di bawah mistar, Gian menyebut semua dilakukan secara sehat. Tak ada sebutan senior atau junior.
"Saya tidak pernah mementingkan ambisi pribadi. Semua dilakukan demi prestasi tim," imbuhnya.
Terkait Piala Menpora, dia memastikan bahwa semua pemain kini menantikan gelaran tersebut. Tidak adanya pertandingan selama setahun membuat semua pemain di Liga 1 menjadi antusias.
"Kami semua sangat menanti datangnya persaingan di lapangan lewat pertandingan. Semoga saja Piala Menpora nanti berjalan dengan baik, agar izin kompetisi resmi bisa dikeluarkan pihak kepolisian," tambahnya.
Borneo FC sendiri musim ini kedatangan pelatih kiper anyar. Artinya siapa yang akan diturunkan, tergantung Jorge Rodriquez sebagai juru gawang. Bagi Gian, program yang diberikan Jorge nyaris sama dengan pelatih kiper lainnya.
"Semua pelatih sama dan semua mendapat menu latihan yang cukup bagus dari Jorge. Sekarang tinggal bagaimana saya dan kiper lainnya menjalankan program yang diberikan," pungkasnya.