PAREPARE - PSM Makassar dipaksa bermain imbang 0-0 oleh PSIM Yogyakarta pada laga pekan ke-7 BRI Super League 2025/26 yang digelar di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sabtu (27/9/2025) sore WIB.
Pada laga tersebut, kedua tim saling melakukan jual beli serangan. Namun, tak ada gol yang mampu dicetak PSM Makassar dan PSIM Yogyakarta sampai peluit panjang dibunyikan.
Statistik mencatat, PSM hanya memiliki 25 persen penguasaan bola berbanding 75 persen milik PSIM. PSM juga melakukan 13 tembakan yang lima di antaranya akurat, sedangkan PSIM melakukan 12 tembakan yang enam di antaranya menuju gawang.
Tambahan satu poin membuat PSIM Yogyakarta naik ke urutan kedua klasemen sementara dengan koleksi 12 poin. Adapun PSM ada di posisi 14 dengan jumlah tujuh poin.
1. Pertahankan Ketangguhan
Hasil imbang ini mempertahankan ketangguhan PSM Makassar kala menggelar laga di kandang. PSM sampai sekarang belum terkalahkan dalam lima kandang terakhir.
Perinciannya adalah tiga menang dan dua imbang. PSM terakhir kalah di kandang saat menyerah 0-1 dari Bali United FC pada 25 April 2025.
2. Tanpa Kartu
PSM Makassar kembali menyudahi pertandingan tanpa kartu kuning dan merah. Dalam laga kontra PSIM, tak satu pun pemain klub berjulukan Juku Eja yang mendapatkan kartu dari wasit.
Ini menjadi laga kedua PSM menyudahi pertandingan BRI Super League 2025/26 tanpa meraih kartu setelah saat melawan Semen Padang FC (22/8/2025). PSM memang dikenal sebagai tim yang menjunjung tinggi fair play dan musim lalu diganjar penghargaan karena pemainnya minim perolehan kartu.
3. Tembok Kukuh
Kiper PSM Makassar, Hilman Syah, tampil sebagai tembok kukuh sehingga membuat pemain PSIM Yogyakarta frustrasi. Hilman Syah tercatat melakukan enam penyelamatan penting dalam laga tersebut.
Sementara itu, PSM juga dibuat pusing dengan penampilan kiper PSIM Yogyakarta, Cahya Supriadi. Sepanjang laga, Cahya Supriadi juga tercatat melakukan lima penyelamatan.