SOLO - Laga hidup mati bakal dijalani Arema FC saat melawan PSIS Semarang pada laga pamungkas babak penyisihan Grup A Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Selasa (30/3).

Dua hasil buruk diraih anak-anak Singo Edan saat imbang lawan Persikabo 1973 dan tumbang dari Barito Putera.

Untuk itu, hanya kemenangan yang mampu membuka asa Hanif Sjahbandi dan kolega untuk melaju ke fase selanjutnya, meski juga bakal melewati hitung-hitungan agregat gol.

"Saya sampaikan ke anak-anak, masih ada satu peluang untuk lolos, yakni menang lawan PSIS. Salah satu evaluasi lainnya finishing touch juga sudah diperbaiki," kata pelatih Arema FC, Kuncoro.

Legenda hidup Arema FC itu memberi bocoran jika ada perubahan strategi dan cara bermain saat melawan tim Laskar Mahesa Jenar.

"Kami sudah mempelajari permainan mereka. Saya rasa PSIS merata di semua lini, meski kali ini tanpa pemain asing. Kami harus mencetak gol dan menang," tegasnya.

Nada optimistis juga digaungkan Dendi Santoso. "Kita masih ada peluang dan sekecil apa pun harus dimaksimalkan," ungkap Dendi.

Pemain yang sudah lama memperkuat Arema FC itu tak menampik situasi sulit saat ini pernah dialami Singo Edan dalam suatu pertandingan.

"Kami yakin bisa menang dan lolos. Pemain tak terbebani dan akan menikmati pertandingan," tegas penyerang berusia 30 tahun itu.