SAMARINDA - Agar program latihan berjalan lancar dan tak bosan, skuad Borneo FC memilih berlatih di Tenggarong. Agenda ini sekaligus menjadi kesempatan bagi pengelola Stadion Segiri bersolek jelang Liga 1 2020.
Kualitas rumput lapangan Stadion Segiri sebenarnya mumpuni. Namun jelang kompetisi, manajemen Pesut Etam tak ingin kualitasnya terkikis.
Manajer Borneo FC Farid Abubakar menuturkan, pihak pengelola Stadion Segiri diminta berbenah. Terutama untuk kualitas rumput lapangan wajib ditingkatkan.
"Sebenarnya kondisi rumput Stadion Segiri tidak terlalu jelek. Tapi jelas perlu pembenahan," ucap Farid.
Rencananya skuad Pesut Etam berlatih dua pekan di Tenggarong. Farid berharap kondisi lapangan Stadion Segiri saat kompetisi sudah sangat layak digunakan.
Sebelum memilih Tenggarong, Borneo FC Sebenarnya ingin melakukan training centre (TC) di Balikpapan. Namun niat tersebut urung terlaksana.
"Kami sudah survei ke Balikpapan. Kondisi lapangan Bima Sakti yang mau dipakai kurang layak dipakai," jelas Farid.
Batal TC di Balikpapan, manajemen memutuskan mencari alternatif lain. Setelah melakukan komunikasi dengan pengelola Stadion Aji Imbut, kedua belah pihak bersepakat.
"Alhamdulillah sudah dapat izin. Semoga dengan suasana baru nanti semua elemen tim bisa menikmati," harapnya.
Latihan di Tenggarong rencananya baru digeber hari ini. Program TC di Kota Raja berjalan hingga medio Februari. Farid berharap agenda tersebut bisa berjalan maksimal. Sebab kondisi lapangan di Stadion Aji Imbut sangat layak dan bagus.
"Sebenarnya kami ada rencana juga berlatih di Stadion Utama Kaltim di Palaran. Tapi kondisi lapangannya tidak terawat. Jadi Stadion Aji Imbut alternatif terbaik yang kami ambil," pungkasnya.