Ditahan Imbang Barito Putera, Persela Tertahan Di Zona Degradasi

Ditahan Imbang Barito Putera, Persela Tertahan Di Zona Degradasi

5 November 2019

SHOPEE LIGA 1 2019

LAMONGAN - Barito Putera berhasil mengubur ambisi Persela Lamongan untuk bisa mentas dari degradasi dalam laga di pekan ke-27 kompetisi Shopee Liga 1 2019.

Pada laga yang menentukan persaingan kedua tim, Laskar Joko Tingkir -julukan Persela-, justru dipaksa bermain imbang tanpa gol (0-0) di Stadion Gelora Surajaya, Lamongan, Senin (4/11/2019) malam.

“Target Persela hari ini gagal, target kita tiga poin dan hari ini hanya dapat 1 poin itu merupakan suatu kerugian yang luar biasa buat kita,” kata Nil Maizar, pelatih Persela.

Padahal di laga yang disaksikan ribuan LA Mania dan Curva Boys ini, Arif Satria dan kawan kawan tampil menekan. “Saya tahu kekecewaan suporter dan para pecinta Persela Lamongan. Tapi ya inilah sepak bola, kita menyerang tujuh hari tujuh malam tapi gol tidak terjadi,” ucapnya.

Bahkan, sambung Nil Maizar, barisan sayap Persela sampai melepaskan 15 crossing, namun tidak satupun peluang yang diciptakan, berhasil dikonversi menjadi gol.

“Ya kan memang begitu, kalau kita sudah bisa membongkar pertahanan lawan, tapi kalau kualitas passing dan kualitas finishingnya kurang ya nggak bisa,” kata Nil Maizar.

Hasil laga kandang yang kurang memuaskan inipun menjadi catatan tersendiri bagi tim pelatih Persela. Apalagi, di laga berikutnya, Persela harus bermain away melawan Persija Jakarta.

“Itu yang harus diperbaiki dan menjadi PR yang sangat besar bagi Persela Lamongan kedepan. Jadi ini yang harus kita perbaiki dalam 10 hari ini, karena tanggal 15 November kita main melawan Persija di Jakarta,” tuturnya.

Sementara di sisi lain, hasil imbang melawan pesaingnya di papan bawah klasemen sementara Shopee Liga 1, dikatakan Djadjang Nurdjaman, Pelatih Barito Putera, disyukuri skuadnya.

“Ini tambahan satu poin yang sangat penting karena Persela menjadi saingan kita di papan bawah, sehingga satu poin dari rival saya pikir cukup berarti,” ucap Djadjang.

Sebenarnya, sambung Djadjang, Barito mengincar tiga poin. “Kalau nggak dapat tiga poin, satu pun kami usahakan, karena saya tahu main di sini nggak pernah gampang. Jadi ketika kita tidak bisa cetak gol, ya sudah kami pertahankan keadaan yang ada,” katanya.

“Kami beri apresiasi kepada pemain yang disiplin di lini belakang terutama, karena jujur kami dalam tekanan sejak awal, apalagi babak kedua. Tapi kita disiplin dan bisa menghalau serangan Persela yang bergelombang,” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu.