Diusir Wasit, Dragan Akui Salah

Diusir Wasit, Dragan Akui Salah

22 Maret 2021

PIALA MENPORA 2021

SOLO - Di luar hasil pertandingan PSIS Semarang melawan Barito Putera yang berakhir imbang dengan skor 3-3 dalam laga Grup A Piala Menpora 2021 yang digelar di Stadion Manahan pada Minggu (22/3), Dragan Djukanovic mengaku bersalah atas tindakannya. Pelatih PSIS ini di partai itu dikeluarkan wasit Thoriq Alkatiri (Jawa Barat ) di pertengahan babak kedua karena melancarkan protes berlebihan dengan menendang bola ke tengah lapangan.

''Saya akui memang salah keputusan dalam hal menendang bola di pertandingan melawan Barito Putera. Perasaan saya memang sedikit gugup karena sudah lama tidak ada aktifitas kompetisi,'' ungkap Dragan, Senin (22/3).

Dia melakukan tindakan itu karena melihat pemainnya tergeletak di lapangan dalam waktu lama dan wasit masih melanjutkan pertandingan. Selain itu, bola juga tidak dibuang keluar lapangan oleh Barito Putera sebagai wujud respect ke pemain lawan.  Dragan mengaku emosi, melihat bola mengarah ke bench PSIS dan menendangnya.

''Kalau sama-sama respect, ketika ada pemain yang jatuh, bola ditendang keluar dan memberi kesempatan pemain untuk mendapat perawatan,'' lanjutnya.

Dragan juga mengungkapkan, kartu merah yang diberikan Thoriq kepadanya terlalu cepat. Sebab menurutnya tanpa ada peringatan kepadanya terlebih dulu.

Adapun terkait penyeenggaraan Piala Menpora 2021, pelatih asal Montenegro ini mengacungi jempol terkait protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan. Dragan pun menekankan segenap komponen di PSIS untuk mentaati aturan prokes demi kebaikan semua insan sepak bola.

“Di luar kartu merah, saya merasa respect dan salut dengan aturan protokol kesehatan. Seperti pada saat wasit memperingatkan saya untuk tetap memakai masker saat memberikan instruksi, itu tidak nyaman, tapi harus saya lakukan demi kebaikan bersama,'' tutup Dragan.

Sementara itu CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan kartu merah yang diterima pelatihnya sudah cukup berat. Manajemen klub tidak akan memberikan sanksi tambahan.
''Sudah dikartu merah sudah cukup berat bagi Coach Dragan bagi seorang pelatih. Ini menjadi bahan evaluasi ke depan supaya tidak diulangi,'' kata Yoyok terpisah.