Sebagai pemain yang sudah ada sejak tim berdiri pada 2015 lalu, tentu Fadil merasakan bagaimana progres yang dilakukan oleh manajemen Bali United seperti perbaikan fasilitas stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali hingga profesionalisme manajemen sehingga keuangan tim sehat. 

“Bali United dari awal memperbaiki semuanya dari manajemen tata kelola tim tiap tahun menuju tim profesional dan hasilnya tiap tahun semakin bagus dan hasilnya sekarang bisa juara,” katanya.

Pemain bernomor punggung 14 tersebut memang menjadi sosok kunci di lini tengah Bali United. Bermain sebagai gelandang bertahan, Fadil bukan hanya sebagai palang pintu pertama pemutus serangan lawan. Tapi juga terkadang mampu mencetak gol melalui tendangan bebas maupun tendangan cannon ball dari luar kotak penalti.

Kini di akhir tahun 2019 manajemen resmi memperpanjang kontraknya. Fadil siap memberikan yang terbaik untuk Bali United di musim depan. “Yang pasti syukur alhamdulillah. Terima kasih kepada Pak Pieter, dan Pak Yabes, serta pelatih yang masih mau pertahankan saya menjadi bagian keluarga Bali United, untuk berjuang kedepannya. Saya akan lebih bekerja keras lagi untuk Bali United,” pungkasnya.