BANDUNG - Persela Lamongan memberi perlawanan kepada PS Sleman dalam pertandingan di Grup C Piala Menpora, Minggu (28/3) di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Kedua tim harus puas dengan skor kacamata alias tanpa gol, menjadi hasil nirbobol pertama di turnamen ini. 

Kartu merah Fabiano Beltrame di menit 88 tak mampu dimanfaatkan Persela. Justru malang bagi PSS karena penalti Aaron Evans di perpanjangan waktu bisa digagalkan penjaga gawang Lamongan Dwi Kuswanto. Hasil tersebut disyukuri penggawa Persela. Bagi sang pelatih Didik Ludiyanto skor 0-0 adalah hasil maksimal. 

“Bersyukur mungkin ini hasil yang maksimal walaupun ini pertandingan perdana rasanya berat tapi secara teknis kita juga tidak kalah, banyak tim-tim yang enggak diunggulkan akhirnya bisa. Intinya adalah bagaimana saya menginstruksikan ke pemain supaya disiplin, fokus dan konsentrasi sepanjang pertandingan,” ungkap Didik usai laga. 

Poin di laga pertama amat penting bagi Laskar Joko Tingkir. Mereka masih memiliki satu tabungan pertandingan di Grup C.  “Yang penting kita mendapatkan poin dulu karena kta masih ada tiga pertandingan lagi, kita fokus kepada pertandingan selanjutnya,” sambung Didik. 

Ia mengapresiasi perjuangan pemain, diketahui PS Sleman bermain dengan para pemain bintang juga pemain asingnya. Didik akan tetap mengevaluasi pemain guna menghadapi pertandingan selanjutnya. 

“Yang jelas kita evaluasi pemain kita untuk pertandingan berikutnya karena hal-hal yang elementer sebenarnya tidak terjadi, yang jelas pemain sudah bagus, dan masuknya dua pemain juga ada perubahan intinya bisa mengimbangi pemain bintang Sleman,” tandasnya.