SLEMAN - Persib keluar sebagai pemenang dalam skor 2-1 setelah melewati pertarungan sulit melawan PS Sleman dalam leg pertama semifinal Piala Menpora 2021, Jumat (16/4) di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Tak seperti biasanya permainan Persib justru tak begitu berkembang akibat pressing anak-anak Sleman.
Maung Bandung malahan harus kebobolan lebih dulu lewat sundulan Saddam Gaffar menit 19. Namun gol itu langsung direspon, Victor Igbonefo mampu menyamakan angka. Keberuntungan di pihak Persib, serangan baliknya di menit-menit akhir berbuah manis, Frets Butuan jadi pembeda atas gol kemenangannya.
Pelatih Persib, Robert Alberts menilai justru timnya tampil seperti di bawah tekanan agar bisa melenggang ke final. Kondisi itu yang membuat kualitas permainan tak keluar dengan baik. Sistem aliran bola ke depan tak berjalan seperti instruksinya, ditambah PSS yang melancarkan pressing oleh gelandang-gelandangnya.
"Ini pertandingan yang seimbang antara kedua tim yang sama-sama sangat ingin memenangkan pertandingan keduanya. Tadi kualitas permainan sepak bolanya memang tidak terlalu bagus, tentunya karena kedua tim memiliki tekanan untuk menang alih-alih mencoba membangun permainan. Jadi kualitas dari permainan tidak terlalu bagus," nilai Robert.
Adalah karakter untuk menang yang diperlihatkan tim Persib. Maung Bandung mampu memaksimalkan peluang kecil jadi gol, memang sedikit keberuntungan, namun timnya telah menunjukkan keinginan kuat untuk berhasil.
"Tapi karakter dari Persib Bandung saya katakan sangat baik dan di tahap ini kamu tidak bisa untuk mengembangkan cara bermain karena dituntut untuk menang, dan tim kami menunjukkan karakter itu," tambahnya.
Kemenangan 2-1 tentu adalah modal positif bermain di semifinal leg kedua Senin (19/4) nanti di Stadion Manahan, Solo. Namun sejujurnya Robert tak melihat kekuatan sesungguhnya dari kedua tim. Baik Persib dan PSS masih belum diperkuat pemain yang komplet di turnamen ini.
"Saya pikir ini skor yang bagus 2-1. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, ini menunjukkan karakter dari tim yang ingin memenangkan pertandingan. Skor 2-1 tidak menunjukkan gaya bermain dari kedua tim yang sebenarnya, karena seperti yang pernah saya katakan ini jauh lebih dini untuk bermain di laga kompetitif," bebernya.