BANDUNG - Persib Bandung kembali takluk di kandang sendiri, kali ini oleh Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (3/12) dalam lanjutan pekan ke-30 Shopee Liga 1 2019. Persela unggul cepat lewat gol Rafael Gomes menit 12. Alih-alih menyamakan angka, justru Achmad Jufriyanto melakukan gol bunuh diri, buat Maung Bandung semakin tertekan dan kandas hingga pertandingan berakhir.

Pelatih Persib menyebut hasil kekalahan itu menjadi antiklimaks sangat mengecewakan. Malam itu Persib berpeluang menembus empat besar andai memenangkan pertandingan, buat situasi sulit ke posisi lima besar klasemen.

"Sangat mengecewakan, antiklimaks. Dalam posisi kami, sebenarnya bisa menembus peringkat empat. Tapi dengan segala kesempatan yang kami miliki, kami malah turun ke peringkat 10 atau 11 dan ada jarak yang cukup jauh," kata pelatih Persib, Robert Alberts pada sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Sebagai pelatih, ia juga bingung pemainnya tidak bermain sesuai instruksi. Tak ada agresivitas dalam permainan membuat Persela leluasa membangun serangan dan memanfaatkan kesalahan tim yang kembali diulangi.

"Saya juga masih kebingungan kenapa kami bisa bermain seperti tadi, kami tidak kuat memegang bola, tidak agresif dalam melaju kedepan. Jadi itu membuat tugas lawan menjadi mudah karena mereka tidak mendapat perlawanan yang agresif," tuturnya.

Robert pula menilai gol yang diberikan timnya terlalu mudah di awal babak. Persib bermain buruk dan harus menerima kekalahan menyakitkan. "Gol mereka juga terlalu mudah, baru berjalan 12 menit, dengan bebas menyundul bola dan gol kedua kembali dari gol bunuh diri. Kami tidak bisa membantu tim kami sendiri," imbuhnya.