SAMARINDA - Kekalahan 1-2 Borneo FC di putaran pertama Shopee Liga 1 2019 kontra Bali United terbayar tuntas. Skuat Pesut Etam sukses menggunduli Serdadu Tridatu enam gol tanpa balas di Stadion Segiri semalam.

Keenam gol Borneo FC dilesatkan Lerby Eliandry (34'), Renan Silva (55', 75'), Terens Puhiri (60', 89'), dan Rifal Lastori (85'). Hasil ini menempatkan Pesut Etam di peringkat ketiga klasemen sementara Shopee Liga 1 dengan koleksi 37 poin. Sementara tim tamu tak bergeming di puncak dengan 48 poin.

Memiliki materi pemain mumpuni, Bali United sebenarnya mampu memberi perlawanan di awal laga. Namun Borneo FC yang tampil di kandang memiliki motivasi lebih tinggi memenangkan laga.

Koordinasi lini belakang yang buruk diklaim sebagai faktor utama kekalahan Bali United. Sang pelatih Stefano "Teco" Cugurra tak menampik hal tersebut.

Teco menilai timnya memulai laga dengan baik. Terutama di awal babak pertama, ada beberapa peluang nyaris berujung gol.

"Permainan di awal cukup baik. Tapi setelah gol dari Borneo FC semua organisasi rusak. Penyelesaian akhir juga tidak bagus dan ini menjadi evaluasi kami untuk laga berikutnya," ucap Teco.

Sementara dari kubu tuan rumah, pelatih Borneo FC Mario Gomez cukup senang dengan kemenangan timnya. Namun meski berhasil membukukan rekor fantastis, dia tak ingin larut dalam euforia.

"Kemenangan ini sangat berharga. Tentu kami puas dengan hasil akhir. Tapi ini tak boleh membuat kami lupa untuk bersiap di laga berikutnya," ujar Gomez.

Kredit plus bagi Gomez tak lepas dari pemikirannya memainkan pemain mungil di sisi kiri dan kanan pertahanan lawan. Terens Puhiri dan Muhammad Sihran yang tampil sejak menit awal mampu menghancurkan tembok tinggi Bali United.

"Kami sudah pelajari permainan Bali United selama masa persiapan. Strategi ini sudah kami siapkan tanpa mengubah banyak komposisi pemain," imbuhnya.