Kisah Pemuda Asal Papua Dapat Peruntungan Di Persib

Kisah Pemuda Asal Papua Dapat Peruntungan Di Persib

10 Oktober 2019

SHOPEE LIGA 1 2019 PERSIB BANDUNG

BANDUNG - Namanya memang tak begitu banyak dikenal, juga tidak sesering disebutkan komentator seperti Tod Rivaldo Ferre penggawa Tim Garuda Muda. Ini adalah sebagian kecil anak Papua yang mendapat peruntungan tak terduga dapat berseragam Persib Bandung, berkat pengabdiannya selama satu musim untuk tim Persib Junior.

Ya, ini dia Julius Josel Omkarsba, pemain muda Persib berdarah Papua yang dikontrak profesional Persib beberapa waktu lalu pasca jalani masa latihan bersama atau seleksi. Josel dikontak Persib satu musim setengah (Desember 2020).

Peruntungannya di tim kebanggaan Bobotoh tak direncanakan sama sekali sebelumnya. Pasalnya ia ke Bandung hanya untuk meneruskan jenjang pendidikan di FPOK UPI, tahun 2018 lalu. Tahu prestasi dan bakat Josel yang antarkan Persipura U-19 juara (2017), Persib U-19 merekrutnya, dan kembali angkat gelar untuk Persib U-19 (2018).

Siapa sangka, berkuliah di Bandung dan memberi trofi untuk Persib junior di Liga 1 U-19 adalah gerbang pintunya untuk masuk ke dunia sepak bola lebih profesional. Pelatih Robert Alberts menyuruhnya menandatangani kontrak dan berkesempatan main di kompetisi kasta tertinggi.

"Sebelum masuk Persib tujuan awalnya kuliah, di UPI ngambil FPOK. Tapi jalan Tuhan lain, jadi waktu pas baru masuk kuliah langsung dipanggil Persib U-20 gabung di putaran kedua, Puji Tuhan juara," paparnya bercerita.

"Kemarin saya dipanggil ke sini tujuannya awal buat latihan saja. Kesempatan itu ambil saja, Puji Tuhan, saya jalani, tetap berdoa, sabar, berusaha. Akhirnya, tidak nyangka juga dari pelatih kepala sendiri, menyampaikan kepada saya bahwa dia tertarik buat kontrak saya di Persib," kata Josel.

Dalam cerita masa kelahirannya, Josel lekat kaitan dengan Kota Bandung. Rupanya pemain 21 tahun ini lahir di Bandung tahun 1998. Ayahnya asal Papua berkuliah di Bandung, serta ibunya asal Biak menjadi Koas di Pusdik Kowad Lembang.

"Saya lahir di Bandung, 21 September 1998. Orang tua saya, ayah sama ibu asli Papua. Kalau ayah dari Rajaampat, ibu dari Biak. Cuman dulu ayah kuliah di sini, ibu Koas, tentara di Pusdik Kowad di Lembang. Kemudian sampai saya mau empat tahun langsung orang tua pindah ke Papua, tapi setiap tahunnya pasti ke Bandung natalan dll. Jadi sudah kaya kampung sendiri di sini," bebernya bercerita.