SURABAYA - Tiga tahun ditangani oleh juru taktik asing, rupanya tak membuat manajemen Madura United puas. Direktur Madura United, Haruna Soemitro beberkan alasan timnya pilih Rahmad Darmawan sebagai pelatih lokal ketimbang pelatih asing.
Alasan pertama yang diungkapkan oleh pria yang juga anggota Exco PSSI tersebut adalah Madura United dan pelatih yang akrab disapa RD tersebut memiliki kesamaan, yakni sama-sama gregetan ingin merasakan juara.
"Kita sama-sama gregetan. Pelatih sekelas RD gagal membawa timnya juara, dia gregetan soal itu dan kita sama, Madura juga gregetan ingin jadi juara. Kurang apa Madura dalam tiga tahun ini. Kesamaan itu yang akhirnya kita klop," ungkapnya.
Sementara untuk alasan selanjutnya kenapa memilih pelatih lokal ketimbang pelatih asing, Haruna membeberkan pengalaman selama timnya dilatih oleh pelatih asing dalam tiga tahun terakhir. Terutama soal taste ketika tiga tahun dilatih pelatih asing, musim depan Haruna ingin menjajal taste pelatih lokal.
"Tiga tahun kita sudah taste pelatih asing. Dua tahun Brasil dan satu tahun Eropa Timur, nah kita ingin coba taste lokal," katanya.
"Kita sudah merasakan taste asing. Tastenya kita sudah tahu dan kalau sudah tahu tastenya asing, satnya kita beri kesempatan pelatih lokal agar jadi local wisdom," sambungnya.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, Madura United memang ditangani oleh pelatih asing. Pada 2016 lalu, Madura United ditangani oleh Gomes De Oliveira yang berasal dari Brasil. Sementara di gelaran Liga 1 2018, Madura United ditangani oleh Milomir Seslija yang berasal dari Eropa Timur. Dan Shopee Liga 1 2019, Madura United ditangani oleh Dejan Antonic yang hanya bertahan di putaran pertama saja.