Adalah Sugeng Effendi yang menjadi pahlawan kemenangan Persela, usai mencetak gol pada menit ke-56, melalui sundulan, dengan memanfaatkan bola liar di depan gawang Super Elang Jawa -julukan PS Sleman.

"Saya sangat apresiasi seluruh pemain, kemenangan ini sangat luar biasa," ujar pelatih Persela, Nil Maizar di konferensi pers usai pertandingan. 

Padahal, dikatakannya, para penggawa Laskar Joko Tingkir bermain penuh beban. Menurut Nil Maizar, pemain bermain penuh tekanan harus menang, tuntutan harus bermain sempurna, dan melanjutkan tren positif yang tak mudah dijalankan. 

"Tapi alhamdulillah anak-anak bisa menjalankannya, mudah-mudahan kemenangan ini diberkati Allah dan Lamongan tetap jaya di Liga 1," tuturnya. 

Sebenarnya di pertandingan ini, sambung Nil Maizar, timnya bisa menang lebih dari satu gol. Sebab, Persela memiliki banyak peluang, terutama di babak pertama. "Sebenarnya bisa terjadi 2 gol di babak pertama, Alex sama Delvin tadi, tapi kiper bagus. Ya itulah sepak bola," katanya. 

Namun, hasil akhir berupa kemenangan sudah membuatnya bahagia, karena laga berlangsung dalam tensi tinggi, dan para pemain disebutnya harus siap mental untuk menuntaskan misi melanjutkan tren kemenangan.  

"Yang penting saya bahagia hari ini, karena ini pertandingan tensinya tinggi, mental harus siap, karena tren kan lagi bagus ini 5 pertandingan, tuntutan itu yang membuat kalau pemain tidak bisa keluar akan bahaya. Tapi alhamdulillah bisa keluar dan mudah-mudahan dua anak tangga ini bisa kita lewati," ucap Nil Maizar.