MALANG - Arema FC resmi merilis jersey away mereka pada Selasa (25/5) kemarin. Sama seperti musim 2020 lalu, Arema FC kembali merilis seragam tempurnya dimulai dari jersey away mereka. Untuk musim ini, tim berjuluk Singo Edan itu mengusung tema Land of Fighter pada balutan jersey yang akan dikenakan Dendi Santoso dkk.

Manager SEA selaku self apparel yang menaungi Arema FC, Tjiptadi Purnomo menjelaskan tema Land of Fighter dipilih sebagai pengingat tentang historis Malang Raya sebagai daerah lahirnya para ksatria sejak zaman kerajaan hingga masa perjuangan kemerdekaan. Sehingga dalam balutan jersey away tersebut muncul motif yang merupakan peta wilayah Malang Raya.

“Ini sebagai pengingat bahwa di tanah ini banyak lahir para ksatria sejak zaman kerajaan dan para pejuang saat zaman kemerdekaan,” ungkap Tjiptadi Purnomo.

Pria yang akrab disapa Adi itu menambahkan, dipilihnya peta wilayah Malang Raya di jersey away Arema FC musim ini dengan semangat historis Malang Raya sebagai tanah kelahiran para ksatria dapat memotivasi pemain tampil mati-matian di lapangan. Demi membela nama baik Arema FC layaknya seorang ksatria yang berjuang di medan pertempuran.

“Dengan menempelnya peta Malang Raya di jersey away ini semoga bisa menularkan ke pemain semangat juang yang menggebu-nggebu seperti ciri khas Arek Malang,” imbuhnya.

Tjiptadi Purnomo juga menjelaskan dibalik dipilihnya warna putih sebagai warna dasar jersey away merupakan warna yang memiliki makna kesempurnaan dan warna yang elegan. Sementara warna biru melambangkan simbol dari kebanggaan Arema FC yang identik dengan warna biru.

“Karena ini merupakan jersey away, tentunya kami berharap agar jersey ini selalu membawa hoki tersendiri bagi Arema FC saat bermain di luar kandang,” jelas Tjiptadi.