JAKARTA - Dua hari setelah bertemu Asisten Operasional (Asops) Kapolri, PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali melanjutkan koordinasi dengan Polri. Pada Jumat siang (25/6), operator kompetisi sepak bola profesional di Indonesia itu beraudiensi dengan Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri di Mabes Polri.
Dari LIB diwakili oleh Direktur Operasional, Sudjarno. Sedangkan dari Baintelkam dihadiri langsung oleh Wakabaintelkam Irjen Pol Drs Suntana dan beberapa personel terkait.
Selain itu, dalam koordinasi Baintelkam dengan LIB tersebut, juga dilakukan pertemuan secara virtual dengan jajaran Intelkam beberapa Polda di Indonesia. Di antaranya Polda Papua, Polda Jatim, Polda Aceh, Polda Kalsel, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Polda Banten, Polda Metro Jaya, Polda Sulsel, Polda Jabar, Polda Jateng, dan Polda Bali.
“Koordinasi dengan Baintelkam dan jajaran Polda terkait tujuannya lebih pada agar semua memiliki pemahaman yang sama tentang bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Terutama terkait perlunya taat dan patuh pada protokol kesehatan dan semua pertandingan digelar tanpa penonton ,” terang Sudjarno.
Secara umum, dalam koordinasi tersebut, Sudjarno menjelaskan secara detail rencana pelaksanaan kompetisi Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 2021.
Untuk penjelasan terkait kompetisi Liga 1 2021/2022, Sudjarno lebih banyak menginformasikan tentang sistem dan penjadwalan kompetisi. Mulai dari tanggal kick-off, jumlah pertandingan, pembagian kluster, stadion yang akan digunakan, sampai dengan berakhirnya kompetisi.
Sedangkan untuk pelaksanan Liga 2 2021, lebih banyak menginformasikan terkait format kompetisi yang berbeda dengan Liga 1, rencana penjadwalan pertandingan, kota yang kemungkinan menjadi tuan rumah (data berdasarkan tim yang mendaftarkan diri menjadi tuan rumah, red) sampai dengan jumlah peserta.