MALANG - Ancaman akumulasi menghantui tujuh pemain Arema FC dalam laga melawan Barito Putera pada lanjutan Shopee Liga 1 2019, Senin (19/8). Sekali mendapatkan kartu kuning, pemain tersebut bisa absen ketika tim Singo Edan menjalani away ke Bali United, di pekan 16.
Tujuh pemain Arema yang bisa absen di laga selanjutnya bila kembali terkena kartu kuning adalah Hamka Hamzah, Arthur Cunha, Hendro Siswanto, Jayus Hariono, Hanif Sjahbandi, Dendi Santoso dan Rifaldi Bawuo.
Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengakui tidak takut dengan fakta adanya ancaman akumulasi tersebut. Dia ingin tetap menjalani pertandingan dengan normal dan menyiapkan tim terbaik.
Baginya, sepak bola adalah permainan yang harus berhadapan dengan risiko. Dia paham konsekuensi pemain bisa absen di laga selanjutnya yang tidak kalah krusial.
“Sepak bola itu permainan yang memiliki risiko,” tegas dia.
Dia menjelaskan, pemain tidak serta merta terbebas dari risiko ketika menyimpan tujuh pemain atau mereka turun dari bangku cadangan. Sebab, ketika mereka turun sebagai pengganti pun, mereka bisa dapat kartu. Apapun di lapangan bisa terjadi.
“Kuncinya ada pada pergantian yang bagus. Kami memiliki kualitas itu,” ungkapnya.
Pergantian yang dimaksudkan oleh pria asal Bosnia itu adalah antisipasi bila salah satu dari tujuh pemain bakal absen. Ia menegaskan timnya memiliki barisan pemain lain yang siap menggantikan siapapun yang absen.
“Tidak masalah, pemain kami bagus. Setelah itu kami akan kerja keras memikirkan pertandingan selanjutnya,” sebut pria asal Bosnia tersebut.
Milo lantas mencontohkan mengenai kualitas pemainnya di bangku cadangan. Misalnya Agil Munawar atau Nasir. Agil sempat dikritik karena berbuat kesalahan di pertandingan. Namun, pemain tersebut dengan cepat berbenah dan kemudian tampil bagus saat melawan Persebaya.