BOGOR - PSIM Yogyakarta harus menunda hasrat mereka untuk melaju ke Liga 1 setelah takluk 0-3 ditangan RANS Cilegon FC, dalam babak semifinal Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin (27/12) sore WIB.

Pelatih Seta Nurdiyantara memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja keras Beny Wahyudi dan kolega di lapangan. Ia menyebut kegagalan timnya mencetak gol tak lepas dari minimnya kreasi peluang yang dibuat para pemainnya.

"Sebenarnya di babak pertama berjalan imbang sebelum terjadi penalti dan kami kemasukan. Saya pikir pemain sudah enjoy walaupun di babak pertama dan kedua kekurangan kami adalah tentang bagaimana menciptakan peluang," kata Seta.

"Akan tetapi pada prinsipnya, kami apresiasi perjuangan pemain, mereka sudah bekerja keras untuk ingin memenangkan pertandingan walaupun hasil tidak seperti yang kami inginkan. Saya percaya ini yang terbaik dari Tuhan buat kami," jelas Seta lagi.

Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih. Menurut Seta, banyak aspek yang perlu dibenahi dari segi teknis di lapangan. Di sisi lain, ia akan memaksimalkan jumlah pemain yang tersisa untuk bertarung di perebutan tempat ketiga menghadapi Martapura Dewa United.

"Perebutan ketiga jadi final berikutnya buat kami ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. Walaupun kekurangan pemain, kami coba optimalkan dengan pemain yang ada," tandasnya.

"Saya pikir pertandingan terakhir jadi kami maksimalkan yang kita punya dan tentunya kami ingin memenangkan pertandingan apapun yang terjadi. Harapan kami juga untuk pemain tidak kecewa terlalu lama, karena tinggal dua hari lagi kami tanding," ungkap eks pelatih PSS Sleman ini.