BLITAR - Prediksi pelatih Persela Lamongan Djadjang Nurdjaman meleset ketika dijamu oleh Gresik United di Stadion Soeprijadi, Blitar kemarin (6/12) sore. Laga lanjutan Grup 3 Pegadaian Liga 2 itu dia prediksi akan berlangsung seru. Balas membalas gol terjadi.
Tapi nyatanya, laga berlangsung membosankan. Malah, hasil akhir tanpa gol alias 0-0. "Bola banyak berputar di tengah saja," bebernya.
Peluang yang diciptakan kedua tim pun minim. Tidak ada peluang yang membahayakan, baik bagi Persela atau Gresik United. Kedua tim pun cenderung bermain hati-hati sepanjang 90 menit.
Meski gagal menang, Djanur -sapaannya- tetap mengapresiasi atas satu poin yang didapat. Apalagi, dia melihat anak asuhnya tetap bermain spartan meski sudah lolos ke babak 12 besar. "Pemain menunjukkan semangat yang tinggi. Mereka menjaga komitmen," tuturnya.
Banyak faktor yang dianggap Djanur membuat jalannya laga sangat pelan. Salah satunya faktor kelelahan. "Psikologis mungkin juga karena kami memang sudah lolos ke babak 12 besar," tegasnya.
Tapi, mantan pelatih Persib Bandung itu menyatakan jika anak asuhnya tetap bermain sportif. Tidak ada main mata. Gresik United juga dianggapnya tampil luar biasa kemarin. "Lawan juga butuh kemenangan, jadi main habis-habisan," paparnya.
Pemain Persela Samuel Reimas mengatakan rekan-rekannya sudah menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Hanya saja memang pemain Gresik United bermain sangat disiplin sehingga sulit untuk membuat peluang. "Tapi tetap kami syukuri, bisa membawa pulang satu poin," katanya.