MALANG - Meski tugasnya sebagai pelatih kepala Arema FC telah selesai seiring dengan berakhirnya BRI Liga 1 2022/2023, Joko Susilo terus memantau proses seleksi terbuka pemain muda putra daerah yang akan direkrut Arema FC untuk musim depan.
Seleksi tersebut dilakukan karena musim depan, tim ingin mengembangkan potensi putra daerah di skuat Arema FC.
Sebelumnya manajer tim Wiebie Dwi Andriyas menyebut ingin melakukan regenerasi dari sisi pemain lokal yang asli putra daerah di wilayah Malang Raya untuk mengembalikan kultur permainan tim bergaya Malangan.
Seperti diketahui musim lalu, Arema FC diperkuat oleh sejumlah pemain asal Malang seperti Dendi Santoso, Johan Ahmat Farizi, Teguh Amiruddin, Dedik Setiawan, Ahmad Bustomi, Iman Budi, hingga pemain muda seperti Tito Hamzah dan Achmad Figo yang sering tampil secara reguler.
Pada hari pertama seleksi, Joko Susilo memantau pemain muda jebolan akademi tim.
“Hari pertama kita memberi kesempatan untuk Akademi Arema untuk masuk. Proyeksinya di senior kita lihat ya dari game karena di sana semua sudah ada kelihatan taktik, teknik, fisik, dan mental,” jelas pelatih yang akrab disapa Gethuk itu.
Ada sekitar 50 pemain muda yang mengikuti program seleksi terbuka tersebut. Sementara untuk jumlah pemain yang akan direkrut, dia mengaku akan menyesuaikan dengan komposisi untuk Liga 1 musim depan.
“Jumlahnya ada 50 lebih, yang diambil sebanyak mungkin, nanti akan kita kembangkan,” ungkap Joko Susilo.
Hari pertama program seleksi yang diselenggarakan di Stadion Gajayana Kota Malang, Kamis (27/4) kemarin berjalan lancar. Di hari kedua ini sedikit terganggu karena hujan deras yang mengguyur Kota Malang.
“Untuk hari ini sedikit terkendala karena hujan deras,” tutupnya.