JAKARTA - Pada Rabu, 31 Juli 2019 Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengundang secara khusus PT Liga Indonesia Baru (LIB). Pertemuan tersebut digelar di salah satu ruang rapat gedung PP ITKON Lt. 3 Kementrian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta Selatan.
Hadir dalam pertemuan tersebut Sekjen BOPI, Sandi Suwardi Hasan dan salah satu anggotanya, Junaidi. Sementara dari PT LIB dihadiri manajer kompetisi, Asep Saputra serta Hanif Marjuni, media dan public relation.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu, BOPI mendapatkan informasi banyak hal dari PT LIB terkait bergulirnya kompetisi Shopee Liga 1 2019. Mulai dari kick-off Shopee Liga 1 2019, beberapa keributan di luar lapangan yang terjadi pada beberapa laga hingga sistem perekrutan panpel di klub-klub Shopee Liga 1 2019.
Lebih lanjut, BOPI meminta PT LIB membuat laporan tiga bulan pertama bergulirnya kompetisi strata tertinggi sepak bola nasional tersebut. "Selambat-lambatnya laporan diselesaikan pada 20 Agustus 2019," terang Sandi.
Lain itu, BOPI juga memberikan catatan khusus kepada PT LIB agar segera bisa ditindaklanjuti. Seperti peningkatan kinerja panitia pelaksana (panpel) klub-klub Liga 1, koordinasi panpel dengan pemerintah daerah, peningkatan kualitas wasit, kampanye tentang pentingnya persaudaraan, sampai dengan hubungan yang harmonis antarsuporter.
"Kami meminta agar PT LIB dan PSSI lebih memerhatikan hal-hal yang sangat menentukan tersebut. Kami tak ingin ada keributan lagi. Kemudian kompetisi Shopee Liga 1 2019 bisa berjalan lancar dan menjadi hiburan berkelas bagi masyarakat luas," tambah Sandi.
PT LIB pun menyambut positif permintaan BOPI tersebut. "Kami akan memerhatikan betul apa yang sudah disarankan oleh BOPI. Kami sadar, ada beberapa titik yang selama ini belum sempurna. Kami akan tingkatkan komunikasi dengan banyak pihak agar kompetisi bisa berjalan lebih ideal," ujar Asep.