Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan pembinaan sepak bola usia muda, I.League menggelar Workshop Laws of The Game (LOTG) bagi Direktur Akademi serta Head Coach peserta Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 kelompok usia U-16.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini menjadi wadah edukatif yang menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap aturan permainan sepak bola bagi pelatih dan pengelola akademi di level pembinaan.
Acara dibuka oleh General Manager of Competition Strategic I.League, Takeyuki Oya, yang menegaskan bahwa pemahaman terhadap LOTG merupakan hal fundamental dalam membentuk karakter dan integritas pemain muda.
“Pemahaman terhadap Law of The Game bukan hanya tanggung jawab wasit, tapi juga pelatih dan pemain. Dengan memahami aturan permainan secara menyeluruh, kita bisa menciptakan kompetisi yang lebih berkualitas dan berintegritas sejak di level pembinaan,” ujar Takeyuki Oya.
Sesi untuk kelompok usia U-16 menghadirkan narasumber dari Komite Perwasitan PSSI, yakni Sdr. Fahrizal Kahar, yang memberikan penjelasan mengenai interpretasi dan penerapan Law of The Game sesuai standar IFAB dan FIFA.
Menurut Manager Football Academy I.League, Guntur Cahyo, kegiatan ini dirancang untuk memberi pemahaman kontekstual sesuai dinamika pertandingan di kelompok usia muda.
“Kami ingin memastikan para pelatih dan manajer EPA memahami setiap aspek dari Law of The Game agar mereka dapat menanamkan nilai sportivitas dan disiplin kepada pemain muda. Pembinaan bukan hanya soal teknik, tapi juga pemahaman terhadap aturan dan etika bermain,” ujar Guntur.
Sebagai informasi, EPA Super League 2025/26 merupakan kompetisi resmi di bawah naungan I.League yang telah bergulir sejak Oktober 2025. Kompetisi ini menjadi bagian dari sistem pembinaan jangka panjang untuk mencetak talenta muda terbaik di Indonesia