GRESIK - Pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro mengakui kekalahan yang dialami timnya dari Persebaya Surabaya lantaran Bajul Ijo memiliki lini tengah yang tangguh. Duet Marselino Ferdinan dan gelandang anyar Ze Valente membuat pasukan the Guardian harus mengakui keunggulan tun rumah dengan skor 2-1.
Bermain di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (23/1), dua gol Persebaya dicetak Rizky Ridho pada menit ke-41 dan Paulo Victor di menit ke-85. Sedangkan, satu gol Bhayangkara FC dicetak oleh Matias Mier Codina lewat tendangan penalti di menit ke-34.
“Persebaya berbeda dari putaran pertama, per lini permainannya cukup dinamis. Mereka berani memainkan bola, bahkan bermain bola cukup enjoy, tidak panik sama sekali walaupun banyak pemain muda bergabung di dalamnya,” ungkapnya selepas laga.
Kehadiran penggawa baru di putaran kedua ini membuat Bajul Ijo, tambah Widodo membuat mereka sulit ditaklukkan. Ditambah deretan pemain muda yang semakin matang.
"Persebaya berbeda dari putaran pertama. Lini per lini cukup dinamis dan mereka selalu berani memainkan bola, dan mereka banyak pemain muda dan mereka tidak panik kalau ditekan. Mereka enjoy memainkan bola,” ujarnya.
Sementara itu, kapten Bhayangkara FC, Ruben Sanadi mengakui bahwa permainan timnya tidak optimal pada laga ini terutama pada lini belakang.
"Kami fokus pertandingan selanjutnya, karena pertandingan masih panjang. Jadi kekalahan kami hari ini, akan menjadi bahan evaluasi kedepannya,” ungkap Ruben.