JAKARTA – Meski masih berstatus pelatih sementara alias caretaker, keberadaan Agus Sugeng Riyanto benar-benar bak “penyihir” di tim Bhayangkara FC. Mengisi kekosongan posisi pelatih kepala yang sebelumnya diisi oleh Widodo Cahyono Putro, sosok Agus Sugeng Riyanto berhasil membawa The Guardians melejit di papan klasemen sementara.

Saat mendapatkan tongkat estafet dari Widodo CP, Bhayangkara FC masih berada di peringkat ke-15 dengan 23 poin dari 21 pertandingan yang sudah dilakoni. 

Namun kini bersama Agus Sugeng Riyanto, Bhayangkara FC mampu meroket ke posisi ke-8 dengan 35 poin. Ini tentunya berkat empat kemenangan dari total lima laga yang dijalani Awan Setho Raharjo dkk bersama pelatih yang tengah mengenyam kursus lisensi AFC Pro itu. 

Empat kemenangan didapat usai menaklukkan Persikabo 1973 dengan skor 3-2, Persija Jakarta (2-1), Madura United FC (4-0) dan terakhir mengalahkan Borneo FC di Samarinda dengan sor 3-1.

Yang jadi catatan, Bhayangkara FC mampu memberikan kekalahan pertama bagi Borneo FC di kandangnya di Stadion Segiri Samarinda pada kasta tertinggi musim ini. Pada pertandingan lawan Borneo FC, satu-satunya gol yang dicetak tuan rumah diukir oleh striker andalannya, Matheus Pato lewat penalti menit ke-10.

Sedangkan tiga gol Bhayangkara FC dicetak oleh Dendy Sulistyawan menit ke-4 serta dua gol disumbang gelandang asingnya, Matias Mier menit ke-56 dan 84. Bagi Matias Mier, ini adalah gol ke-8 nya sepanjang 8 laga bersama Bhayangkara FC di putaran kedua. 

“Kunci kemenangan di laga lawan Borneo FC adalah kebersamaan, kerja keras juga kekeluargaan yang diciptakan dan kesepakatan yang kita buat,” kata Agus Sugeng Riyanto. Dan pelatih kelahiran Tegal berusia 43 tahun itu berharap pemain terus fokus dan tidak jemawa dengan catatan yang didapat sejauh ini.