BOGOR - Hasil seri kembali didapat Borneo FC kemarin sore menjamu Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Sempat unggul dua gol, tim lawan mampu menyamakan skor menjadi 2-2.
Bertekad meraih kemenangan, Borneo FC sebenarnya tampil percaya diri sejak menit awal. Gol pembuka Wildansyah menit ke-31 dan kartu merah Irsyad Maulana di babak pertama membuat Pesut Etam di atas angin.
Aroma kemenangan kembali menyengat setelah Francisco Torres mencatatkan namanya di papan skor menit ke-52. Namun seolah di atas angin, intensitas permainan Pesut Etam mengendur.
Persita yang berusaha mengejar ketertinggalan tetap bersemangat. Meski hanya memiliki sepuluh pemain, namun semangat juang yang tinggi berhasil meruntuhkan pondasi pertahanan Pesut Etam. Dimulai dari aksi Hardianto (77') dan dilanjutkan Septian (89') membuat hasil akhir berkesudahan 2-2.
Gagal memertahankan keunggulan, karteker pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin tak kuasa membendung penyesalan. Menurutnya para pemain lengah karena sudah merasa menang saat unggul dua gol.
"Pertama, saya harus meminta maaf kepada manajemen. Gaji lancar, bonus besar, dan semua keuntungan yang kami dapat tidak bisa dibalas setimpal. Sebagai pelatih saya bertanggung jawab penuh dengan hasil lawan Persita," ujar Amir, sapaannya.
Wajar jika hasil seri yang didapat seperti aib. Kemenangan yang sudah di depan mata justru berakhir antiklimaks.
"Setelah ini pasti kami lakukan evaluasi. Tentu banyak yang akan diperbaiki mengingat kami hanya mendapat hasil seri di empat laga beruntun. Pencapaian yang kurang bagus walau tidak pernah kalah," imbuhnya.
Kekecewaan turut dirasakan Sultan Samma. Gelandang kawakan Borneo FC ini bahkan sangat menyesal karena tak bisa berkontribusi memberikan kemenangan.
"Saya juga sebagai pemain sangat malu dengan hasil imbang yang seharusnya bisa menang. Semoga kemenangan bisa didapatkan pada laga selanjutnya agar mental kami bisa naik lagi," harap Sultan.