SURABAYA – Persebaya Surabaya masih memiliki kesempatan untuk mengakhiri kompetisi BRI Liga 1 2024/25 sebagai runner up. Untuk itu, mereka berambisi mengamankan tiga poin saat menjamu Bali United FC pada laga terakhir musim ini di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (23/5) malam.
Hanya saja, pelatih interim Uston Nawawi mesti berpikir keras untuk mematahkan rekor buruk Persebaya menghadapi Serdadu Tridatu. Pasalnya, Persebaya begitu inferior di hadapan Bali United. Persebaya kesulitan mengalahkan tim asal Pulau Dewata itu dalam 11 pertemuan terakhirnya.
Bali United berhasil memenangi enam laga. Menariknya, Bali United selalu menang dalam lima laga terakhir di Liga 1 saat berhadapan dengan Persebaya. Bahkan, Bali United dua kali mempermalukan tim asal Kota Pahlawan itu di kandangnya sendiri.
Di sisi lain, Bajul Ijo mencatatkan empat kemenangan dan satu laga lainnya berakhir imbang. Terakhir kali Bajul Ijo berhasil menumbangkan Bali United ialah pada 25 Maret 2022 lalu saat menang dengan skor 3-0.
"Tentunya (belum pernah menang) bukan lawan Bali United saja. Intinya, kita sudah bertekad untuk happy ending di pekan ke-34. Meskipun secara statistik, kita di beberapa pertemuan kesulitan lawan Bali United," ucap Uston Nawawi.
"Tetapi, itu bukan menjadi ukuran. Yang penting, kami akan fight dan mengambil tiga poin," tambahnya.
Saat ini, Persebaya masih memperebutkan tiket ke Asia. Namun, harus bersaing dengan Dewa United FC yang menghuni posisi kedua dengan 58 poin. Lalu, masih ada Malut United FC yang menghuni peringkat ketiga dengan 56 poin.
Persebaya sendiri ada di posisi keempat dengan 56 poin dalam 33 laga. Praktis, kemenangan atas Bali United menjadi satu-satunya jalan untuk menjaga asa Persebaya finis sebagai runner-up.
"Peluang kita masih terbuka bersaing dengan Dewa United dan Malut United. Tiga tim ini sama-sama kuat, jadi kami fokus untuk meraih poin penuh. Tiga poin adalah target utama, kami tidak mau memikirkan hasil tim lain," tandas Uston Nawawi.