SIDOARJO – Awal putaran kedua Pegadaian Championship 2025/26 akan langsung diwarnai laga panas bertajuk Derby Jawa Timur (Jatim). Deltras FC bakal menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (11/11/2025).

Pertandingan ini diprediksi berlangsung sengit. Tuan rumah mengusung misi bangkit setelah dua laga terakhir gagal meraih poin sempurna. Sementara tim tamu tengah berada dalam tren positif usai menaklukkan Persipal FC 2-0 pada laga sebelumnya.

Secara catatan pertemuan, Deltras FC unggul atas Persela. Pada putaran pertama, Bima Ragil dan kolega sukses mempermalukan Laskar Joko Tingkir di kandangnya sendiri. Namun, Pelatih Deltras FC Widodo Cahyono Putro (WCP) menegaskan bahwa kondisi Persela kini jauh berbeda.

“Putaran kedua ini, kami ingin lagi untuk tampil konsisten. Tapi kita juga tahu Persela sekarang berbeda dengan yang putaran pertama. Jadi saya berharap pemain sudah tahu apa yang mesti kita lakukan. Kita berusaha untuk mempertahankan tiga poin di kandang dan kami sudah evaluasi,” jelas WCP, Senin (10/11/2025).

Dia menilai Persela mengalami progres signifikan dalam beberapa pertandingan terakhir. Anak asuh Ragil Sudirman itu kini terus menempel ketat posisi Deltras FC di klasemen dengan sama-sama mengoleksi 17 poin. Hanya saja, Deltras unggul dalam catatan head to head.

“Sekarang sudah berubah, suasana dan situasinya juga sudah berubah. Mereka banyak kemajuan dengan beberapa pemain asing yang masuk dan ini harus kita antisipasi,” lanjut WCP.

Menurut mantan pelatih Bali United FC tersebut, Persela kini tampil lebih komplet setelah pemain asingnya, seperti Jhon Mena dan Jonathan Bustos, mulai menunjukkan kekompakan dan kontribusi besar bagi tim.

Meski begitu, WCP memastikan timnya tetap fokus pada kekuatan sendiri dan tidak akan terpengaruh dengan perkembangan lawan.

“Kami tetap kepada patron kita, permainan kita sendiri, bagaimana cara kita bisa memenangkan pertandingan besok [hari ini],” tegasnya.

Dia menambahkan, seluruh pemain Deltras FC diminta untuk menjaga fokus sepanjang laga dan tidak memberi ruang bagi pergerakan pemain Persela.

“Terpenting, pemain tidak boleh lengah. Pergerakan pemain Persela harus terus dijaga, dan setiap peluang sekecil apa pun harus bisa dikonversi menjadi gol,” tutupnya.