SLEMAN – PSS Sleman gagal memetik hasil positif di laga uji coba perdananya melawan sesama tim dari kasta tertinggi dalam rangka persiapan BRI Liga 1 2023/24. Bermain di kandang sendiri di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (11/6), skuat asuhan Marian Mihail harus takluk 0-1 dari sang tamu, Borneo FC Samarinda.

Gol tunggal kemenangan Borneo FC dicetak oleh Leo Lelis di masa injury time babak pertama usai menanduk umpan manja Fajar Faturrahman. 

Usai pertandingan, pelatih PSS, Marian Mihail angkat bicara terkait kekalahan yang didapat anak asuhnya. “Laga uji coba ini adalah pertandingan yang bagus untuk kami. Hasilnya Borneo FC menang. Kedepan, kami akan mencari solusi untuk mengatasi kelemahan tim kami," kata Marian Mihail. 

Menurut pelatih asal Rumania ini, ada banyak kelemahan yang dilakukan timnya sepanjang pertandingan. Tidak hanya banyak gagal menahan bola, sejumlah strategi yang diinstruksikan juga tidak berjalan sebagaimana mestinya.

"Pada awal babak pertama, kami seharusnya menerapkan press ketat. Tapi teryata tak dapat berjalan maksimal. Di babak kedua kami melakukan beberapa perubahan. Berikutnya, kami berharap bisa lebih baik dan berimprovisasi," tambah mantan Direktur Teknik Timnas Rumania tersebut. 

Ditanya mengenai gol dari sang lawan, Marian Mihail mengatakan gol yang terjadi akibat kesalahan dari anak asuhnya. Dia menekankan bahwa gol tidak akan terjadi jika ada penjagaan untuk lawan pada momen itu. 

"Gol yang terjadi berawal dari set piece yang sering diberikan dalam latihan dengan melakukan pertahanan zona. Dan gol dari Borneo FC tadi berawal dari kesalahan dari pemain. Seharusnya ada satu pemain yang bisa hentikan dan itu tidak dilakukan. Dan itu kesalahan yang fatal," tegasnya.

Dia juga menambahkan bahwa semestinya PSS tampil dengan high pressure di awal babak pertama. “Kami harusnya bisa melakukan itu, karena kami bermain di kandang. Dan, kami harusnya bisa tampil menekan sepanjang pertandingan," pungkasnya.