GIANYAR - Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman mengakui gol cepat penyerang Persib Bandung David Da Silva dari titik penalti memberikan pengaruh besar terhadap permainan anak asuhnya, saat kalah 1-3, dalam lanjutan pekan ke-29 BRI Liga 1 2023/24, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (15/3) malam WIB.

Da Silva mencetak gol cepat dari titik penalti pada menit ketiga, sebelum Maung Bandung menambah skor via Stefano Beltrame (58') dan Da Silva (66'). Sementara gol hiburan tuan rumah dicetak Yandi Sofyan (86').

Djadjang begitu menyayangkan terjadinya gol penalti di awal laga, yang menurutnya sangat berpengaruh terhadap permainan Laskar Padjajaran. Selain itu, ia juga kurang puas dengan penyelesaian akhir anak asuhnya. 

"Mendapat hukuman penalti di menit awal sangat memberikan pengaruh terhadap menit-menit berikutnya. Itu sangat mengganggu dan memengaruhi jalannya pertandingan. Setelah itu kami menguasai jalannya pertandingan, apalagi setelah mereka kehilangan satu pemain," kata Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman.

"Tapi pemain kami tidak cukup tajam dan tidak mampu mencetak gol di babak pertama. Babak kedua sebetulnya kami cukup optimistis bisa membalas tapi malah mereka memiliki dua pemain yang cukup menonjol sehingga meraka bisa mencetak gol dari aksi David dan Ciro," imbuhnya.

Hasil ini semakin membuat mereka sulit bertahan di BRI Liga 1, karena baru mengoleksi 17 poin dari 29 laga. Meski demikian, dengan lima laga tersisa, Djanur enggan menyerah.

"Kami belum menyerah masih ada peluang, kami tetap berusaha latihan lagi satu minggu untuk menghadapi Kediri," tandasnya.

Hal senada diungkapkan kapten Manahati Lestusen, yang berjanji untuk tampil maksimal di pertandingan tersisa musim ini. 

"Kita memang menguasai jalannya pertandingan, apalagi semenjak pemain Persib mendapatkan kartu merah, hanya saja namanya sepak bola tidak selalu yang menguasai penguasaan bola pasti menang. Ke depannya kami akan lebih berusaha lagi di sisa pertandingan," pungkasnya.