BANDUNG - Berada di tangan Luis Milla, Persib Bandung mengubah cara bermain mereka di Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Hal yang paling mencolok adalah soal skema. Formasi empat bek di era Robert Alberts ditinggalkan, kini Persib menerapkan formasi tiga bek yang lebih modern dengan transformasi formasi.
Persib seolah bermain dengan lima bek sejajar ketika bertahan 5-4-1 dan berubah menjadi 3-4-3 atau 3-5-2 ketika menyerang. Peran atau kerja wing back yang harus naik turun di sisi sayap kanan dan kiri dituntut memiliki kondisi fisik dan kebugaran yang prima.
Wing back Persib Henhen Herdiana merasakan perubahan skema di era Luis Milla. Ia bisa sampai berada di kotak penalti menerima umpan untuk mencetak gol seperti yang ia lakukan pada pertandingan terakhir kontra PS Barito Putera.
“Kalau posisi yang sekarang bisa dilihat sendiri, mudah untuk Henhen berada di kotak penalti lawan, saat menyerang Henhen selalu ada, itu plusnya,” ungkap Henhen.
Sejauh ini Henhen cukup menikmati perannya yang bisa lebih ofensif. Ia mampu menerjemahkan apa yang dimau Milla dengan baik di lapangan. Milla mempraktikkan skema yang ia inginkan dalam latihan, sehingga pemain bisa mengerti dan maksimal ketika pertandingan.
“Kalau kesulitan sih engga karena sebelum kita bertanding sudah ada skemanya di latihan. Jadi kita selalu mengaplikasikannya di dalam latihan itu ke pertandingan,” kata Henhen.