GIANYAR - PSS Sleman harus menelan hasil buruk saat menghadapi PSIS Semarang 0-1 pada pekan 31 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (16/3). 

Menanggapi kekalahan yang diderita tim, Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede Dwi Santoso mengaku gol cepat yang dicetak lawan merusak ritme permainan tim.

Ditambah dengan kartu merah yang diterima Syaiful Ramadhan di menit ke 73 membuat permainan PSS Sleman menjadi kurang maksimal. Ia juga menilai seharusnya ada gol yang bisa diciptakan oleh pemain tim berjuluk Super Elang Jawa itu.

Namun buruknya penyelesaian akhir pemain membuat tidak bisa mencetak gol hingga akhir pertandingan dan harus puas menerima kekalahan. 

“Gol yang datang terlalu cepat merubah semua rencana kita, gaya bermain berubah. Begitu babak kedua sudah mulai berbenah, mulai ada peningkatan tapi datang kartu merah merubah situasi,” tutur pelatih asal Bali itu.

“Ini saya pikir situasi di luar dugaan kita, sudah kerahkan segala taktikal dan pergantian pemain. Kita juga sudah berusaha sampai akhir. Ada beberapa peluang yang harusnya jadi gol. Hari ini bukan harinya PSS Sleman,” sambungnya.

Gagal meraih poin membuat PSS Sleman masih tertahan di peringkat 14 klasemen dengan koleksi 33 poin. Selanjutnya mereka akan menghadapi lawan yang tengah dalam motivasi tinggi untuk segera keluar dari zona degradasi, Persipura Jayapura.

Menghadapi Persipura Jayapura di laga berikutnya, Putu Gede meminta pemain melupakan hasil buruk saat menghadapi PSIS Semarang. Ia meminta Dave Mustaine dkk fokus menatap laga menghadapi Persipura Jayapura. Karena di sisa tiga laga dan mereka bertekad melakukan sapu bersih.

“Masih ada tiga pertandingan jangan patah semangat, kita fokus di depan ada Persipura yang mesti kita harus bekerja keras lagi,” tandas mantan pelatih Persekat Tegal.