KEDIRI - Kompetisi BRI Liga 1 diselenggarakan bukan hanya untuk menggulirkan kompetisi sepak bola nasional saja, tapi juga memutar roda industri sepak bola serta memperkuat ekonomi kerakyatan yang berada di sekitarnya.
Usaha yang bergerak di bidang jasa pangkas rambut modern Jackbarber Kediri salah satunya. Usaha yang dimiliki oleh Abdul Wahid Fathurrozak itu, ikut terangkat berkat penyelenggaran BRI Liga 1 2022/2023 lalu.
Dia merintis Jackbarber Kediri pada 2018 silam di garasi kontrakan. Setelah cukup mapan, dia mengembangkan sayap dengan melayani jasa pangkas rambut eksklusif.
Kemudian pada tahun 2021 pindah lokasi usahanya di pertokoan bawah tribun Stadion Brawijaya, Kediri.
Harapan awalnya adalah barbershopnya tersebut menjadi jujukan suporter sepak bola yang didominasi kaum adam. Tapi di luar ekspektasi, jasanya justru mengundang para pesepak bola nasional untuk mampir.
Kini barbershop milik Abdul Wahid Fathurrozak menjadi jujukan pemain Persik maupun pemain klub lain yang sedang bertandang ke Kediri.
“Awalnya tiba-tiba pemain asing Persik datang, saya tidak tahu juga mereka dapat info dari mana. Saya lihat ini pemain Persik, jadi bagaimana caranya untuk branding barbershop kita,” ujar pria yang akrab disapa Mas Jak.
“Setelah dari tempat kami besoknya dia datang bawa teman-temanya lagi. Kalau sepak bola kan sudah seperti persaudaraan. Ada pemain 1 datang yang lainnyapasti ikut juga.”
“Alhamdulillah barbershop kita menjadi ikon untuk memangkas rambut pemain Liga 1. Dari customer yang datang kita tanya tahu dari mana dia jawab tahu dari sosmed, mereka juga pasti ngomong,” tambahnya.
Abdul Wahid Fathurrozak selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggannya.
Untuk memudahkan pemain dia menyediakan layanan pangkas rambut panggilan ke hotel tempat pemain menginap. Selain itu tersedia layanan perawatan rambut dengan produk-produk tertentu serta styling rambut.
Yang membedakan Jackbarber Kediri dengan barbershop lain adalah komunikasi dan konsultasi. Saat bekerja tidak serta merta memangkas sesuai dengan gaya rambut yang diminta, namun juga memberikan saran gaya rambut yang tepat sesuai dengan karakter wajah dan bentuk kepala.
“Model yang lagi tren saat ini mullet, tapi kan itu juga harus menyesuaikan wajah. Kita juga tidak menganjurkan potong rambut seperti itu jika tidak cocok dengan pemain,” ujar pria kelahiran Blitar yang besar di Kediri itu.
“Ya kita ada konsultasi dengan customer tentang apa yang lagi tren tapi cocok apa tidak biar sesuai dan menghindari dia tidak percaya diri dengan hasil yang dipilih,” terangnya.
Selama memangkas rambut pemain profesional banyak suka duka yang dirasakan Abdul Wahid Fathurrozak dan empat karyawannya. Namun secara pribadi dia mengatakan lebih mudah memangkas rambut pemain asing.
Alasannya cukup unik, yaitu kontur kepala pemain asing yang dirasa lebih mudah untuk didandani.
“Kalau pemain asing memang lebih enak kalau dipotong karena teksturnya. Jadi bikin gradasinya cepat menyambung daripada orang Indonesia sendiri. Kalau orang Indonesia tengkorak kepalanya sedikit bergelombang,” terangnya.
Kini Jackbarber Kediri sudah memiliki pelanggan tetap dari kalangan pesepak bola. Salah satunya playmaker Persik Renan Silva.
“Renan biasanya sebelum pertandingan potong rambut ke sini. Kalau yang lain menyesuaikan selagi belum waktunya ya tidak potong rambut,” katanya.
Kabar baik untuknya adalah Renan Silva dipastikan bertahan di Persik untuk Liga 1 2023/2024 mendatang. Membuatnya dan rekan-rekan antusias untuk kembali mendandani rambut pemain asal Brasil itu.
Peluang untuk meraup untung dari pesepak bola pun menjanjikan. Sebab jika tidak ada kendala kompetisi musim depan akan kembali menggunakan sistem home away. Otomatis akan banyak pesepak bola yang berkunjung ke Stadion Brawijaya Kediri termasuk suporternya.
Abdul Wahid Fathurrozak pun berharap semuanya diberikan kelancaran, baik dari perkembangan bisnisnya maupun prestasi Persik. Sebagai Persikmania dia mengaku ingin melihat Macan Putih kembali berprestasi.
“Kita berharap pelatih baru lebih membawa Persik berprestasi. Berani memainkan pemain lokal Kediri karena potensinya tidak kalah bagus,” tandasnya.