Jadi Player Of The Week, Dimas Fani Bertekad Jaga Konsistensi

Jadi Player Of The Week, Dimas Fani Bertekad Jaga Konsistensi

18 September 2025

PEGADAIAN CHAMPIONSHIP 2025-26 PERSEKAT TEGAL

TEGAL – Penjaga gawang Persekat Tegal, Dimas Fani Firmansyah terpilih sebagai Player of The Week pekan pertama Pegadaian Championship 2025/26.

Dimas Fani mampu tampil gemilang di bawah mistar Persekat Tegal saat menghadapi PSMS Medan di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan, pekan lalu.

Selain berhasil mencatatkan clean sheet, umpan jauhnya juga mengawali gol yang memastikan kemenangan timnya di penghujung laga.

Terpilih sebagai pemain terbaik, Dimas Fani mengaku kaget. “Tidak menyangka bisa terpilih sebagai Player of The Week. Namun memang pertandingan luar biasa saya jalani bersama tim lawan PSMS,” kata Dimas Fani.

Bagi Dimas Fani, penghargaan ini sangat berarti bagi karirnya, khususnya karir bersama Persekat Tegal.  

“Gelar Player of The Week ini punya makna luar biasa untuk saya. Semoga saya bisa terus konsisten, bisa membawa tim Persekat lebih baik lagi, bisa bersaing di papan atas, syukur-syukur kalau nanti bisa promosi ke kasta tertinggi,” ucapnya lagi.

Dia bercerita pada momen detik-detik penentu kemenangan Persekat tercipta.

“Menit-menit akhir, kami dalam kondisi tertekan. Dan saat saya bisa mengamankan bola, saya peluk erat-erat. Namun kemudian saya sadar ada regulasi delapan detik untuk kiper. Kemudian saya lihat rekan saya Riki Dwi Saputro ada di depan sendirian dan sudah melambaikan tangan memberi isyarat yang dengan cepat saya kirim bola ke arahnya dan Alhamdulillah berbuah gol kemenangan untuk Persekat,” dia menjelaskan.

Penjaga gawang kelahiran Pati, Jawa Tengah berusia 25 tahun ini sendiri juga punya cerita unik pada ajang Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu.

Saat itu, Dimas Fani sempat tampil tidak sebagai penjaga gawang, melainkan sebagai seorang winger.

Tepatnya pada laga pekan ke-10 saat Persekat menjamu Persijap Jepara pada 9 November 2024 silam. Saat itu dia dimainkan sepanjang sekitar dua menit terakhir sebagai pemain sayap.

“Saat itu sedang ada problem kekurangan pemain termasuk yang sedang cedera. Jadi coach memberikan tugas kepada saya sebagai winger. Hampir dua bulan saya latihan sebagai winger,” ucapnya sambil mengenang.