SEMARANG - Bek andalan PSIS Semarang, Joao Ferrari bersyukur setelah masuk jajaran pemain belakang dengan catatan clearances terbaik kedua dari lima pemain yang ada.
Pemain yang mempunyai nama lengkap Joao Vitor Ferrari Silva ini sukses melakukan 99 clearance dari 27 laga bersama PSIS Semarang. Peringkat pertama diduduki pemain asal Bali United FC, Elias Dolah yang berhasil melakukan 100 clearance dari 23 pertandingan.
Sementara itu di tempat ketiga diduduki pemain andalan Persib Bandung Nick Kuipers yang mencatatkan 86 clearance. Sedangkan untuk posisi ke empat ditempati Javlon Guseynov dengan 85 clearance dari 23 pertandingan dan posisi lima ditempat pemain PSS Sleman, Cleberson de Souza dengan catatan 85 Clearance dari 26 laga yang telah dilakoninya.
"Pertama, saya bersyukur kepada Tuhan yang telah menjaga saya tetap sehat. Saya senang bisa bermain di setiap pertandingan musim ini sejauh ini, dan menunjukkan kerja keras saya. Saya percaya bahwa kunci sukses untuk ini adalah selalu kerja keras, di dalam dan luar lapangan, secara fisik dan mental. Hal penting lainnya adalah saya beradaptasi dengan cepat di sini, di Indonesia," kata Joao Ferrari.
Namun, pemain asal Brasil itu tak memungkiri ada hal yang lebih penting ketimbang pencapaian terbaiknya. Hal penting itu adalah mengeluarkan PSIS dari zona degradasi.
Tim berjuluk Mahesa Jenar itu masih berada didekat zona bahaya setelah menempati peringkat ke-16 dengan koleksi 24 poin dari 27 laga yang telah dilakoninya.
Joao Ferrari menegaskan fokus ia dan teman-temannya saat ini adalah membawa PSIS kembali ke peringkat atas. Jadi, masih kata Ferrari, di tujuh laga yang tersisa, semua pemain bertekad memberikan yang terbaik dalam setiap laga agar tidak kehilangan poin.
PSIS dalam waktu dekat ini akan melakoni laga kandang menjamu Persik Kediri, Jumat mendatang (11/4/2025).
"Untuk 7 pertandingan terakhir, harapan dan pikiran saya 100% adalah mempertahankan PSIS di BRI Liga 1. Saya berharap kami bisa mendapatkan poin sebanyak mungkin agar itu terjadi. Itu yang lebih penting yang harus kami lakukan sekarang ini," Joao Ferrari mengakhiri pembicaraan.