BOGOR - Borneo FC Samarinda gagal meraih poin saat menantang Persib Bandung di Stadion Pakansari Bogor, Kamis (26/1) sore. Pesut Etam diterkam Maung Bandung dengan skor 0-1.
Kekalahan tersebut menambah panjang tren tanpa kemenangan Pesut Etam menjadi empat laga terakhir di bawah komando Andre Gaspar. Terakhir kali Agung Pribadi cs merasakan kemenangan adalah saat bersua Bali United FC, 15 Desember 2022.
Rekor tersebut diperparah dengan rapor merah lini serang Pesut Etam. Dari empat laga terakhir, tim kebanggaan masyarakat Samarinda itu hanya mencetak sebiji gol saat bersua PSM Makassar lewat kaki Stefano Lilipaly. Selanjutnya, lini serang Borneo FC bak mesin kehabisan bahan bakar.
Padahal pada laga kemarin, Borneo FC cukup mendominasi. Terutama saat awal babak kedua saat Pesut Etam unggul jumlah pemain. Sayangnya, peluang demi peluang gagal dimaksimalkan menjadi gol. Matheus Pato yang notabene top skor tim, seolah kehilangan sentuhan terbaik.
Andre Gaspar tak menampik lini serangnya mandul. “Pemain sudah bekerja keras mencari posisi dan menciptakan peluang. Tapi tidak ada gol yang bisa diciptakan hari ini (kemarin),” ungkap pelatih 50 tahun tersebut.
Terkait macetnya keran gol Pato, pelatih berkebangsaan Brasil itu mengatakan yang dialami striker-nya itu sebagai hal yang wajar dalam sepak bola. “Mungkin Pato juga tidak tahu kenapa dirinya sulit mencetak gol. Dulu dia selalu cetak gol setiap mendapat peluang, tapi inilah sepak bola. Terkadang pemain bisa mendapat momen bagus, terkadang tidak. Kuncinya kami harus evaluasi dan bekerja lebih keras ke depannya,” beber dia.
Hal senada diutarakan pemain Pesut Etam Fajar Faturrahman. Dia mengaku sudah berusaha maksimal di lapangan. Tapi dia mengakui timnya banyak membuang peluang. “Ke depan kita harus lebih fokus lagi dan bisa memaksimalkan setiap peluang menjadi gol,” tuturnya.