BEKASI – Arema FC harus memetik hasil kurang memuaskan saat menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Minggu (12/2) kemarin.
Arema FC harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 2-0 dan membuat mereka gagal melanjutkan hasil positif yang diraih di pekan sebelumnya saat mengalahkan RANS Nusantara FC.
Kegagalan meraih poin di kandang Persija membuat pelatih sementara Arema FC, I Putu Gede Swisantoso angkat bicara soal hasil buruk yang diraih tim.
Dia menyebut timnya kalah kualitas dibandingkan Persija. Putu Gede mengakui sejak awal laga, Arema FC sudah kesulitan keluar dari tekanan yang diberikan Persija.
“Jalannya pertandingan berat bagi kami. Babak pertama tidak bisa keluar dari tekanan, memang kondisi tim yang lawan secara kualitas dan organisasi permainan lebih bagus dan kuat,” katanya.
Pendapat Putu Gede itu disetujui oleh gelandang serang Arema FC, Gian Zola yang mengatakan pertandingan melawan Persija cukup sulit bagi timnya.
Namun selepas laga melawan Persija, dia berharap tim berjuluk Singo Edan bisa memetik banyak pelajaran dan tampil lebih baik lagi di laga berikutnya.
“Pertandingan cukup ketat, kita sudah bekerja keras semoga ini (kekalahan) bisa menjadi pelajaran buat kita lebih baik di pertandingan berikutnya,” jelasnya.
Dia mengakui bahwa performa tim memang kurang stabil usai rentetan lima kekalahan beruntun menjelang akhir putaran pertama lalu hingga awal putaran kedua kompetisi musim ini.
Hal itu diakui berdampak pada performa inkonsisten tim namun di bawah arahan tim pelatih anyar, Putu Gede, dia menilai ada perubahan yang terjadi di skuat Arema FC meski kemarin kalah dari Persija.
“Kita kalah lima kali, tidaklah mudah. Tapi dengan pelatih baru berikan semangat baru buat kita untuk dapat tiga poin. Inilah sepak bola lawan Barito (Putera) harus tiga poin,” imbuhnya.