PATI – Persekat Tegal harus menelan kekalahan telak 0-3 pada laga ke-4 ajang Pegadaian Liga 2 2023/24 melawan Persipa di Stadion Joyokusumo Pati, Senin (2/10). Kekalahan ini juga sekaligus menjadi laga perpisahan Persekat dengan pelatih kepala, Miftahudin Mukson.
“Selamat untuk Persipa atas kemenangannya. Terima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras di lapangan meski hasil yang kita dapat tidak sesuai yang diharapkan,” kata Miftahudin Mukson usai pertandingan.
Diakuinya, sejak awal memang sudah memprediksi laga lawan Persipa menjadi laga yang ekstra berat karena tuan rumah berburu poin penuh perdananya. “Persipa tahu kekuatan kita dan pada laga ini terbtuki mereka mampu mengalahkan kita,” tegas Mifahudin.
Disinggung mengenai tiga gol yang bersarang ke gawang timnya di laga lawan Persipa, Miftahudin menyebutkan semua karena faktor konsentrasi yang lepas dan adanya kesalahan individu yang kemudian rekan lainnya tidak siap.
Dan yang cukup mengejutkan adalah pernyataan mantan asisten timnas Indonesia U-19 bersama pelatih kepala Indra Sjafri itu.
“Ini adalah laga terakhir saya di Persekat. Saya mohon pamit semoga bisa bertemu lagi di lain kesempatan,” ucap Miftahudin dengan tegar.
Mengenai alasan mundur dari Persekat ini, ternyata bukan karena kekalahan telak dari Persipa yang menjadi penyebab. “Ada dua alasan yang pertama saya ada komitmen dengan manajemen Persekat, dan juga karena ada panggilan tugas kepada saya sebagai prajurit militer,” dia menjelaskan.
Di sisi lain, manajer Persekat, Ersal Aburizal menyebutkan jika manajemen masih akan berusaha untuk berkomunikasi dengan pihak atasan Miftahudin di kesatuannya.
“Kami akan berusaha untuk berkomunikasi dengan memohon izin mungkin masih bisa menggunakan jasa coach Miftahudin beberapa laga kedepan karena sejauh ini, hasil yang didapat Persekat masih kompetitif,” kata Ersal Aburizal.