BEKASI - PSMS Medan gagal mendulang hasil manis dalam kiprah perdana mereka di perempat final Liga 2 2021 setelah tumbang di tangan Sulut United dengan skor tipis 2-1 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/12) malam WIB.

PSMS terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Joko Susilo mendapat kartu merah saat laga baru memasuki menit ke-22. Pelatih Ansyari Lubis mengaku peristiwa tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap penampilan anak asuhnya.

"Secara keseluruhan konsentrasi kami terganggu ketika pemain kami mendapat kartu merah. Itu berdampak pada taktikal permainan kami. Tapi saya apresiasi pemain saya, mereka begitu kompak. Walaupun ketinggalan, tapi sampai menit akhir mereka tetap berjuang," ungkap Ansyari.

PSMS tumbang oleh gol Patrich Wanggai dan Mahdi Albaar, sebelum Fiwi Dwipan mencetak gol hiburan di menit akhir laga. Ansyari berharap seluruh skuat Ayam Kinantan bisa segera bangkit dari kekalahan ini. Terlebih masih ada dua laga sisa melawan Martapura Dewa United dan PSIM Yogyakarta yang bisa menentukan nasib PSMS.

"Dengan kekalahan ini peluang kita memang masih ada, tapi semuanya harus dibarengi dengan kerja keras pemain dan pelatih. Tidak ada yang tidak mungkin dalam perandingan. Karena semua itu ditentukan oleh kemauan dan daya juang kita," tambahnya.

"Secepatnya kami akan melakukan evaluasi karena jarak pertandingannya tidak begitu jauh. Paling tidak pemain harus tahu pertadingan ini tadi tidak mudah. Dari segi mental akan kami bangkitkan kembali karena kekalahan pasti akan membuat para pemain kecewa," pungkasnya.