BOGOR - Caretaker Persikad Depok, Farid Ridwan, mengakui bahwa kartu merah dan penalti menjadi titik balik kekalahan timnya saat menghadapi Garudayaksa FC dalam lanjutan Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (26/10).
Persikad yang sempat unggul lebih dulu akhirnya harus takluk dengan skor 1-5. Ini menjadi kekalahan pertama sang caretaker di Pegadaian Championship 2025/26.
Menurut Farid, Persikad tampil cukup baik di babak pertama dan mampu mengimbangi permainan Garudayaksa. Namun, insiden kartu merah di pertengahan laga membuat keseimbangan tim terganggu dan situasi pertandingan berubah drastis.
“Ini hasil yang tidak kita inginkan bersama. Anak-anak sejatinya di babak pertama sudah bermain bagus dan kita juga sempat unggul. Tetapi setelah ada kartu merah dan penalti, semua mengubah segalanya,” ujar Farid.
Garudayaksa FC yang unggul jumlah pemain memanfaatkan situasi dengan baik dan mampu mencetak banyak gol di babak kedua, salah satunya melalui aksi Vicente yang tampil impresif dan turut mencatatkan namanya di papan skor.
“Di babak kedua kami sudah mencoba mempertahankan kondisi imbang, tapi karena kekurangan pemain, Garudayaksa menekan terus dan inilah hasilnya. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin mempertahankan poin,” jelas Farid.
Kekalahan ini membuat Persikad masih tertahan di papan bawah klasemen sementara. Meski begitu, Farid menegaskan timnya akan tetap fokus memperbaiki performa dan menjaga kekompakan skuat agar bisa bangkit di laga-laga berikutnya.
“Mungkin untuk sekarang kami harus menjaga kondusifitas tim dan kebersamaan ini, supaya ke depannya bisa lebih baik lagi,” tutupnya.
Dengan hasil ini, Garudayaksa FC kian kukuh di puncak klasemen, sementara Persikad harus bekerja keras untuk keluar dari zona berbahaya di kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.