Kerangka Tim PSIM Sudah Terbentuk

Kerangka Tim PSIM Sudah Terbentuk

30 Juli 2025

BRI SUPER LEAGUE 2025-26 PSIM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA – Tim PSIM Yogyakarta mencatat hasil positif di laga uji coba menatap kompetisi BRI Super League 2025/26. Pada laga uji coba melawan PSIS Semarang di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (29/7), Laskar Mataram menang tipis 1-0 lewat gol striker Rafinha.

Laga uji coba ini sendiri adalah sebagai puncak acara launching tim, jersey dan sponsor yang bertajuk “Spirit of Mataram Sak Sukmamu, Sak Jiwamu”.

Hasil pertandingan sendiri tentunya cukup untuk menjadi persembahan manis bagi para suporter yang memadati stadion. Pada laga uji coba itu, sejak awal laga, PSIM sudah tampil lebih dominan.

Pada laga ini, pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel menurunkan trisula di lini pendobrak yang diisi Nermin Haljeta, Deri Corfe, dan Zé Valente.

Ketiga pemain ini memang berulang kali merepotkan pertahanan lawan yang tengah bersiap menghadapi Championship 2025/26. Termasuk peluang emas dari sepakan melengkung Deri Corfe yang sayangnya masih membentur mistar gawang PSIS.

Striker andalan PSIM musim 2024/25 lalu, Rafinha yang baru masuk di menit ke-62 akhirnya memutus kebuntuan.

Pemain asal Brasil ini berhasil mencetak gol kemenangan setelah menerima umpan matang dari sisi kanan.

Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, mengapresiasi hasil yang didapat timnya di laga uji coba ini. Namun, dia memberi catatan khusus terkait intensitas permainan dan penyelesaian akhir.

“Pada babak pertama intensitas permainan kami kurang. Walaupun, saya rasa kami bisa mencetak lebih dari satu gol,” ungkap juru taktik asal Belanda itu.

Van Gastel menambahkan bahwa kerangka tim utama PSIM sudah terbentuk. Namun, ia akan terus memantau kondisi pemain untuk menentukan susunan sebelas pertama di kompetisi resmi.

Sementara bek kiri PSIM, Reva Adi Utama sepakat dengan analisis sang pelatih. Menurutnya, kunci kemenangan tim adalah hasil evaluasi di ruang ganti saat jeda pertandingan.

“Babak kedua mulai, kita menaikkan intensitas permainan untuk mengubah situasi. Jadi, ini yang harus kita kembangkan dan juga mungkin di-finishing nanti kita bisa perbaiki lagi,” jelas pemain kelahiran Makassar tersebut.