GIANYAR - PSM Makassar bertaji pada tiga laga BRI Liga 1 2022/2023 dan tampak semakin terasah begitu kembali dari kompetisi kancah Asia, AFC Cup 2022. 

Kedah Darul Aman FC jadi korban keganasan PSM di partai semi final zona ASEAN setelah ditundukkan dengan skor 2-1 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (9/8) malam.

Menghadapi salah satu tim terbaik di Malaysia, PSM justru tampil ganas. 20 tembakan berhasil dilepaskan Everton dkk. Enam di antaranya tepat sasaran dan dua yang berhasil jadi gol.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menjelaskan bahwa strategi tim berjalan lancar sepanjang 90 menit. Hal itu tampak mulai dari situasi open-play sampai beberapa situasi set-piece.

"Kami memulai pertandingan dengan baik dan mendapatkan banyak peluang dari segala situasi, mulai dari throw-in, set-piece, dan open play. Tapi kami tidak dapat mencetak gol," ungkap pelatih asal Portugal.

"Di babak kedua kami dapat beberapa peluang lagi. Akhirnya kami mencetak gol lewat offensive corner. Skema itu sudah kami latih sangat lama, akhirnya berbuah manis di pertandingan," lanjutnya.

Bahkan saat PSM harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-62, skema serangan yang dibangun pemain tetap bisa mengancam.

"Kami punya beberapa peluang untuk mencetak gol ketiga. Sayangnya kami tidak bisa mencetak gol tersebut," katanya.

PSM juga semakin menunjukkan ketergantungannya terhadap pemain asing semakin kurang. Willem Pluim dan Everton yang belakangan terus mencetak gol bisa digantikan pemain lokal, seperti Yakob Sayuri.

Hasil tersebut dapat jadi modal berharga bagi PSM melakoni pekan ke-4. Pasukan Juku Eja akan berhadapan dengan Rans Nusantara FC, Senin (15/8) mendatang.

"Saya bangga kepada para pemain. Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa, terutama saat mereka bermain sembilan melawan sebelas pemain," tandasnya.