GIANYAR – Tekad dan usaha keras PSIS Semarang untuk dapat keluar dari zona degradasi masih belum mendapatkan angin segar.
Bahkan langkah skuat Mahesa Jenar dipastikan makin berat usai menelan kekalahan di laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/25.
Bermain melawan tuan rumah Bali United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (1/5) malam, PSIS dibantai dengan skor telak 0-4.
Bahkan dua gol awal Bali United tercipta lewat gol bunuh diri dua pemain PSIS yakni Joao Ferrari menit ke-22 dan Ridho Syuhada menit ke-52. Dua gol lainnya Serdadu Tridatu diciptakan oleh Irfan Jaya menit ke-66 dan sundulan Novri Setiawan pada menit 90+2.
Kekalahan ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun yang dialami PSIS. Bahkan PSIS juga sudah puasa kemenangan di 11 laga beruntun.
Akibat kekalahan ini, PSIS masih terpuruk di peringkat ke-17 dengan nilai 25. Tertinggal 4 poin dari batas aman yang kini diduduki PS Barito Putera dengan 29 poin, tiga laga tersisa PSIS tentunya akan semakin berat.
“Kami minta maaf atas hasil yang didapat. Laga kali ini, dari awal kita prediksi tidak mudah. Sebenarnya PSIS bisa awali laga dengan baik, bisa buka kesempatan yang sedikit membangkitkan kepercayaan diri pemain. Dengan datang ke Bali dan beberapa laga tidak pernah menang, ini memengaruhi kepercayaan diri kami. Apalagi 2 gol awal yang tercipta sedikit kurang berpihak yakni akibat bunuh diri,” kata caretaker pelatih PSIS, Muhammad Ridwan usai laga.
Dengan hanya tersisa tiga laga saja di posisi yang ada saat ini, PSIS ditekankan Ridwan tidak akan menyerah.
“Kita akan berusaha sekuat tenaga kita. Laga makin sedikit, tapi peluang belum tertutup dan kita akan berjuang sekuat yang kita bisa,” dia menambahkan.
Tak lupa dia juga memohon maaf atas hasil buruk ini. “Kekecewaan suporter adalah wajar. Kita bisa pahami itu. Saya pribadi minta maaf akan hasil ini,” pungkasnya.