SEMARANG – PSS Sleman akan menjalani laga pekan ke-14 BRI Liga 1 2022/2023 dengan ditantang tim papan atas Borneo FC Samarinda di Stadion Jatidiri Semarang pada Senin (12/12/2022) kickoff pukul 15.15 WIB. Tentunya, laga nanti menjadi menjadi tantangan tersendiri bagi skuat Super Elang Jawa untuk dapat bangkit dan mencatat hasil positif setelah mengalami dua kekalahan beruntun.

Memulai start di pekan ke-12 dengan dikalahkan 1-3 oleh Bhayangkara FC dan takluk 0-1 dari Madura United FC menjadi pukulan tersendiri untuk PSS. Dan berkaca pada klasemen sementara, posisi PSS dan Borneo FC juga terpaut jauh. 

Borneo FC ada di peringkat ketiga dengan 26 poin. Ini berada jauh diatas PSS yang masih ada di papan bawah tepatnya di peringkat ke-15 atau empat terbawah klasemen sementara.

“Melawan Borneo FC, kita coba jaga kebugaran. Walau tetap kita sisipkan materi apa yang jadi kekurangan di dua laga terakhir. Empat gol yang terjadi ke gawang PSS berawal dari kesalahan sendiri,” kata pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro. Untuk itu, dia memastikan timnya terus dalam upaya memperbaiki diri dengan apa yang menjadi kekurangan.

“Meski hanya waktu singkat, dalam hal ini kita tim pelatih sudah memberikan support secara teknis juga mental. Dua laga yang tidak maskimal dengan dua kekalahan, pasti mempengaruhi psikis dan mental pemain,” tambah Seto. Diakuinya, ada komunikasi intens dengan pemain dengan harapan ada perubahan.

Dia berharap pemainnya dapat lebih tenang dan lebih rileks serta menanamkan niat dan semangat yang tinggi. “Selalu fokus dalam tiap laga. Kondisi ini berbeda dengan Borneo FC yang secara psikis cukup bagus, permainan juga tidak ada masalah. Laga nanti tentu jadi laga yang sulit untuk kami. Sekali lagi, pemain harus punya semangat dan main tanpa beban,” tegas pelatih asli Sleman itu.

Dan dari laga Borneo FC sebelumnya yang menang 4-2 dari PSIS Semarang, Seto menyebutkan ini juga warning bagi PSS nanti. “Di laga lawan PSIS, mereka tanpa striker asing andalannya, Pato. Namun nyatanya bisa tetap memenangi laga. Kita harus waspada ekstra, harus fokus tidak hanya saat kuasai bola tapi juga saat kehilangan bola,” tambah Seto.