JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Shopee Liga 1 2019 telah menggelar Evaluasi Paruh Musim Shopee Liga 1 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/9). Gelaran tersebut juga diikuti 18 klub peserta kompetisi.
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai hal yang menjadi masalah selama putaran pertama, untuk dicarikan solusi terbaik agar kedepan tidak terulang kembali pada putaran kedua.
Permasalahan tersebut termasuk soal jadwal pertandingan yang dirasa kurang ideal. Untungnya klub menyadari tantangan yang sama-sama dihadapi. Semua pihak klub, LIB, maupun PSSI mencari jalan terbaik untuk itu.
“Kami akan upayakan jadwal liga nanti dan FIFA Matchday akan bisa terhubung dengan baik,” ujar Direktur LIB, Dirk Soplanit.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas perihal kisruh kontrak antara sejumlah pemain asing dengan pihak klub.
“Kami, terutama PSSI sebagai federasi berupaya untuk memfasilitasi ketika ada kontrak-kontrak pemain asing dari klub. Kami akan menyiapkan pengacara-pengacara yang punya pemahaman yang lebih baik tentang kontrak yang sifatnya internasional supaya tak terjadi kesalahpahaman klub dan pemain,” tutur Dirk.
Tak hanya itu, gelaran putaran pertama Shopee Liga 1 2019 juga banyak menghasilkan peningkatan, salah satunya dari segi penonton yang lebih banyak dibandingkan musim sebelumnya.
Hingga putaran pertama berakhir, Minggu (1/9), Bali United tampil sebagai juara paruh musim dengan raihan 40 poin, diikuti Tira Persikabo pada peringkat kedua dengan koleksi 33 angka.
Meski begitu, untuk urusan jumlah penonton, serta TV rating dan TV share hingga pekan ke-17, Persebaya Surabaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta mendominasi. Persebaya menjadi klub dengan jumlah penonton terbanyak dengan total 217.429 penonton yang tercatat hingga paruh musim.
Sementara untuk TV rating, Persib Bandung, Borneo FC dan Perseru Badak Lampung FC menjadi tiga tim dengan rating tertinggi. Sedangkan TV share tertinggi diraih Persija, Persib dan Bhayangkara FC.