JAKARTA - Jelang dimulainya musim kompetisi baru, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mulai melakukan serangkaian persiapan. Salah satunya adalah melakukan inspeksi stadion yang akan digunakan para kontestan Liga 1 2022/2023.
Inspeksi stadion mulai dilakukan. Berawal dari Stadion Segiri, Samarinda yang dilaksanakan pada Jumat (20/5), kemudian bergeser ke Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (21/5). Awal pekan ini, Senin (23/5), tim LIB kembali melakukan inspeksi ke Stadion Brawijaya, Kediri.
Direktur Operasional LIB, Sudjarno mengatakan, tujuan peninjauan ini adalah untuk melihat sejauh mana klub melakukan persiapan dalam menyambut kompetisi musim ini.
Ada beberapa aspek yang menjadi perhatian pada saat dilakukan inspeksi. Di antaranya aspek lapangan permainan, area media, fasilitas ruangan, safety & security dan pengecekan lampu stadion.
“Rencananya semua akan kembali pada format kompetisi home-away. Untuk itulah harus dilakukan serangkaian pengecekan stadion yang akan digunakan oleh klub-klub Liga 1 nantinya. Kami melakukannya secara menyeluruh dan detail," terang Sudjarno, Senin sore (23/5).
Selain beberapa aspek di atas, sisi broadcast pun juga tak luput dari perhatian. Ini mutlak diperhatikan karena menyangkut kesiapan dilakukannya siaran langsung di stadion yang akan dipakai untuk menyelenggarakan pertandingan.
“Kami juga terus berkomunikasi dengan klub jika terdapat aspek yang harus dibenahi,” tambah Sudjarno. “Dengan begitu, semua stadion yang akan dipakai, minimal memiliki standar yang hampir sama.”
Lebih lanjut Sudjarno menjelaskan kenapa pihaknya wajib melakukan inspeksi stadion. Seperti yang diketahui, akibat pandemi Covid-19, kurang lebih selama dua tahun terakhir, banyak stadion yang menjadi home base klub-klub Liga 1 tidak terpakai atau tidak digunakan seperti biasanya. Situasi tersebut, dikhawatirkan memengaruhi kondisi stadion.
“Di luar itu, saat ini, ada beberapa klub yang mendaftarkan stadion baru. Kami harus mengeceknya secara langsung,” pungkas Sudjarno.