LIB Paparkan Perkembangan Kompetisi

LIB Paparkan Perkembangan Kompetisi

16 Mei 2025

BRI LIGA 1 2024-25

JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar jumpa pers di Kantor LIB, Kamis (15/5) siang untuk menyampaikan perkembangan kompetisi pada musim 2024/25. Hadir pada sesi jumpa pers yakni Ferry Paulus (Direktur Utama) dan Asep Saputra (Direktur Operasional)

Ya, musim kompetisi 2024/25 menandai tonggak penting dalam perjalanan profesionalisme sepak bola Indonesia. PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan bahwa hampir seluruh rangkaian pertandingan di empat kasta kompetisi nasional—BRI Liga 1, Pegadain Liga 2, Liga Nusantara, dan Elite Pro Academy—telah terlaksana dengan sukses hingga akhir Mei 2025, mencapai tingkat keterlaksanaan 99%.

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyatakan:
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama semua klub, ofisial, pemain, dan seluruh elemen sepak bola nasional. Musim ini bukan hanya soal jumlah pertandingan, tapi tentang bagaimana kualitas kompetisi, infrastruktur, dan pembinaan usia muda bergerak ke arah yang lebih profesional dan kompetitif."

Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, menambahkan:
"Kami percaya bahwa untuk melahirkan sepak bola Indonesia yang tangguh, kompetisi yang sehat dan merata adalah kunci. Statistik musim ini menunjukkan bahwa persaingan antar tim semakin setara, dan pembinaan usia dini makin produktif."

LIB berkomitmen menjaga konsistensi kualitas kompetisi serta terus mendorong pembinaan pemain muda agar menjadi fondasi kokoh bagi masa depan sepak bola nasional.

Sementara itu LIB menyatakan keprihatinan dan mengecam keras insiden pelemparan terhadap bus yang ditumpangi tim Persik Kediri usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, serta merespons pemberian sanksi 12 bulan kepada pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes. Kedua kejadian tersebut menjadi perhatian dan mencerminkan tantangan dalam menjaga integritas serta keamanan kompetisi nasional.

Insiden pelemparan batu ke arah bus pemain Persik usai laga tandang mereka di Stadion Kanjuruhan merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip fair play dan keselamatan peserta kompetisi. Keamanan tim tamu adalah tanggung jawab bersama dan tidak dapat dikompromikan dalam bentuk apa pun.

"Tindakan kekerasan tidak punya tempat dalam sepak bola Indonesia. LIB telah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan klub tuan rumah untuk menyelidiki kejadian ini secara menyeluruh dan mendorong pemberian sanksi tegas sesuai regulasi," ungkap Ferry Paulus.

LIB juga menghormati keputusan Komite Disiplin PSSI yang menjatuhkan sanksi 12 bulan kepada bek PSM Makassar, Yuran Fernandes, atas pelanggaran disiplin dalam pertandingan sebelumnya. Sebagai operator kompetisi, LIB menekankan pentingnya kedisiplinan pemain sebagai pilar dari sportivitas dan profesionalisme.

"Dari sisi LIGA, kami tidak mempunyai justifikasi. Namun ketika seorang pemain melakukan tindakan yang melanggar norma atau peraturan, kami tentu akan membuat laporan dan keputusan Komdis sebagai bentuk penegakan keadilan dan ketertiban di dalam lapangan."

LIB juga telah berkomunikasi langsung dengan manajemen PSM untuk memastikan bahwa seluruh prosedur disiplin dijalankan secara transparan dan adil.

Data dan Fakta Highlight Kompetisi 2024/25:
BRI Liga 1: 18 klub, 306 pertandingan, dan lebih dari 1,3 juta penonton. Persib Bandung tampil sebagai juara dengan total 65 poin. Menariknya, hanya 46% laga dimenangkan oleh tim tuan rumah—terendah dalam sejarah Liga 1—menunjukkan keseimbangan kompetisi yang semakin nyata.

Pegadaian Liga 2: PSIM Yogyakarta menjadi kampiun usai melalui 291 pertandingan yang disaksikan lebih dari 700 ribu penonton di 23 kota. Format double round robin dan sistem gugur berjalan lancar selama enam bulan kompetisi.

Liga Nusantara: Sumut United FC keluar sebagai juara di antara 15 klub peserta. Kompetisi dilaksanakan dalam format home tournament dan fase final selama tiga bulan.

Elite Pro Academy (U-16, U-18, U-20): 624 pertandingan digelar untuk mendukung pembinaan berkelanjutan. Total 1.668 pemain muda berkompetisi dengan semangat tinggi dan kualitas yang terus meningkat.