SAMARINDA - Meski berhasil menang dari Semen Padang, performa Borneo FC kurang memuaskan. Melawan tim berstatus juru kunci sementara Shopee Liga 1 2019, Pesut Etam hanya unggul satu gol tanpa balas.
Di atas kertas, skuat Borneo FC memang diunggulkan. Digadang-gadang bisa membantai Semen Padang, Lerby Eliandry dkk justru membuang banyak peluang. Beruntung masih ada satu gol yang berhasil dibukukan.
Pelatih Borneo FC Mario Gomez tak menampik skuatnya tampil kurang apik. Selain tim tamu yang memang memberikan perlawanan sengit, kondisi stamina pemainnya mengendur di babak kedua.
"Saya tegaskan kami masih bisa menang. Soal bagaimana performa di lapangan, ya itulah sepak bola. Kadang tampil bagus dan kadang tidak," ujar Gomez.
Eks juru taktik Persib Bandung ini menilai timnya membutuhkan lebih banyak dukungan ketimbang kritikan. Sebab dari sepuluh laga terakhir, belum ada tim yang berhasil mengalahkan Borneo FC.
"Kami bertemu tim-tim besar dan konsisten meraih poin. Saat ini lebih bijak melihat hasil tersebut secara positif. Kami meraihnya dengan perjuangan yang tak mudah," imbuhnya.
Hal berbeda diungkapkan Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin. Dia menyayangkan performa tim menurun meski menang dari Semen Padang.
"Hasil akhir memang kami menang. Tapi secara permainan sangat monoton. Saya harap ini jadi bahan evaluasi utama," kata Nabil.
Kekecewaan Nabil sebenarnya sudah diluapkan. Setelah laga kontra Semen Padang usai, dia langsung menuju bench Borneo FC. Pengusaha muda asal Samarinda ini terlihat berkomunikasi dengan Gomez dengan memperlihatkan gestur kecewa.
"Saya hanya mau permainan seperti melawan Semen Padang tidak terulang lagi. Permainan yang sangat buruk dan tidak sesuai dengan karakter Borneo FC yang selalu tampil agresif," pungkasnya.