JAKARTA - Hingga pekan ke-7, pemain Persis Solo, Muhamad Riyandi, berdiri sebagai kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak, yakni 30 kali. Catatan impresif ini menegaskan perannya sebagai benteng terakhir yang sulit ditembus.
Riyandi dikenal punya refleks cepat dan keberanian menghadapi duel satu lawan satu. Tak heran, banyak serangan lawan yang kandas berkat aksi gemilangnya di bawah mistar.
Di belakang Riyandi, ada Mike Hauptmeijer (Bali United FC) dengan 27 penyelamatan. Eks kiper PEC Zwolle ini menunjukkan kualitasnya lewat distribusi bola yang rapi dan penyelamatan krusial di momen genting.
Tak kalah menonjol, Nadeo Arga Winata membukukan 26 saves. Pengalamannya di level internasional membuat penjaga gawang Borneo FC Samarinda ini tampil lebih tenang dalam menghadapi tekanan besar.
Posisi berikutnya ditempati Cahya Supriadi (PSIM Yogyakarta) dan Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya), masing-masing dengan 22 penyelamatan. Keduanya adalah wajah muda yang sedang naik daun di sepak bola Indonesia.
Cahya terkenal agresif dalam menguasai area kotak penalti, sementara Ernando lebih mengandalkan positioning untuk mematahkan peluang lawan. Kedua gaya ini memberi warna berbeda di daftar top saves.
Kiper Asing yang Bersaing Ketat
Sonny Stevens (Dewa United Banten FC) dan Igor Rodrigues (Persita Tangerang), dua kiper asing, sama-sama mencatat 21 penyelamatan. Mereka menunjukkan kualitas profesional dengan penampilan stabil sejauh ini.
Keduanya punya gaya khas: Stevens lebih mengandalkan postur tinggi untuk menutup ruang, sedangkan Igor lihai membaca arah bola. Hal ini membuat duel keduanya menarik untuk terus diikuti.
Aldo Monteiro (PSBS Biak) dan Miswar Saputra (Madura United FC) mengoleksi 20 penyelamatan. Meski tidak di posisi teratas, keduanya tetap berperan vital dalam menjaga gawang tim masing-masing.
Sementara itu, Muhammad Adi Satryo (Arema FC) melengkapi daftar sepuluh besar dengan 18 saves. Usianya yang masih muda membuka peluang besar untuk berkembang dan naik peringkat di pekan-pekan berikutnya.
Persaingan kiper di BRI Super League 2025/26 semakin seru dengan perbedaan tipis antarposisi. Riyandi memang memimpin, tetapi Hauptmeijer dan Nadeo terus menempel ketat.
Musim masih panjang, dan jumlah penyelamatan bisa jadi indikator ketangguhan sekaligus tantangan bagi para kiper. Siapa yang paling konsisten menjaga gawang tetap aman, dialah yang akan dikenang sebagai tembok kukuh musim ini.