SURABAYA - Persebaya Surabaya tengah menghadapi tren negatif hingga pekan ke-21 BRI Liga 1 2024/25. Selama menjalani putaran kedua, tim Bajul Ijo baru meraih 1 poin dari empat kali berlaga.
Sebelumnya tim kalah tiga kali beruntun dan terbaru menahan imbang Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (31/1/2025) malam lalu.
Dalam empat laga terakhir tim tanpa gol dari open play yang menjadi sorotan, sehingga memicu kekecewaan suporter.
Namun, pelatih Persebaya Paul Munster tetap optimistis dan menegaskan timnya segera bangkit dari keterpurukan.
"Saya mendengar gemuruh dari suporter. Kami harus mengambil sisi positif dari situasi ini. Tren negatif ini tidak bisa terus berlanjut. Kami harus kembali menyatu, terus bertarung," ujar pelatih asal Irlandia Utara itu.
"BRI Liga 1 itu sulit, bulan ini sangat berat bagi kami. Tapi inilah sepak bola, terkadang situasi seperti ini terjadi. Saya ingin segera bangkit," imbuhnya.
Menurutnya tim tetap memiliki mentalitas pemenang. Sebab menurutnya yang terpenting adalah terus mencari cara mencetak gol dan memenangkan laga.
"Kami ingin semua pemain tampil maksimal. Jika tim gagal menciptakan peluang, itu yang berbahaya. Kami tidak peduli bagaimana cara kami mencetak gol, yang penting gol itu ada. Jika ada tuntutan negatif dari suporter, saya menghormatinya," ujar Paul Munster.
"Yang pasti, tren negatif ini harus diputus. Hidup dengan pikiran negatif itu mudah, tetapi saya selalu berpikir positif. Tim ini harus tetap kompak, begitu juga dengan Bonek dan Bonita. Dukung kami," pungkasnya.