BOGOR - Pelatih Sumsel United, Nil Maizar, mengapresiasi kerja keras para pemainnya setelah menang tipis 1-0 atas Garudayaksa FC dalam laga penutup putaran pertama Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (7/11).

Kemenangan ini diraih dengan perjuangan berat. Sejak menit kelima, Sumsel United harus bermain dengan sepuluh pemain setelah salah satu pemain diganjar kartu merah. Meski begitu, mereka tetap tampil disiplin dan berhasil mencetak gol tunggal lewat Kahar Kalu pada menit ke-18.

“Saya sebagai head coach mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemain yang sudah berjuang hari ini. Dari menit kelima kami bermain dengan 10 pemain karena mendapat kartu merah. Terima kasih juga kepada manajemen dan presiden klub yang hadir hari ini,” ujar Nil Maizar.

Nil, yang merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia itu, menilai hasil ini menjadi pengingat bahwa sepak bola tidak bisa ditebak. Ia juga memuji permainan Garudayaksa yang tampil baik meski akhirnya kalah.

“Mudah-mudahan kemenangan ini membuat kita lebih menyadari bahwa sepak bola itu susah diprediksi. Kita beruntung saja karena Garudayaksa bermain bagus malam ini. Semoga tim Sumsel United tetap rendah diri dan membumi, dan langkah ke depan lebih baik,” lanjutnya.

Menatap putaran kedua, Nil menegaskan timnya akan segera melakukan evaluasi bersama manajemen. Ia menyebut fokus utama adalah memperbaiki performa dan menjaga peluang promosi ke Super League.

“Selepas ini kita akan diskusi dengan manajemen. Putaran kedua masih ada empat pertandingan, dan bursa transfer baru dibuka pada 10 Januari. Kita akan lihat hal-hal yang perlu diperbaiki, tapi target kita tetap untuk promosi ke Super League,” ujarnya.

Nil menutup dengan menyebut tiga laga tersisa di kandang akan jadi kesempatan penting untuk menjaga momentum. “Kita masih ada tiga pertandingan melawan Depok (Persikad), Persiraja, dan Medan (PSMS). Kalau bisa, tiga laga ini kita maksimalkan,” pungkasnya.